Komisi B DPRD Kota Surabaya melakukan kunjungan kerja ke lokasi pembangunan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Karangpilang IV milik Perumda Surya Sembada, Selasa 8 Juli 2025.
Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau langsung progres proyek strategis yang ditargetkan meningkatkan suplai air bersih bagi warga Kota Pahlawan.
Anggota Komisi B Budi Leksono menjelaskan Komisi B sangat mendukung upaya Perumdam untuk meningkatkan pelayanan air bagi warga Surabaya dan pendapatan asli daerah bagi kota Surabaya, diantaranya melalui pembangunan IPAM Karangpilang IV ini".
"Kehadiran kami disini untuk memastikan bahwa proyek instalasi baru ini berjalan sesuai rencana, tepat waktu, dan benar-benar mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan akses air di Kota Surabaya yang berkualitas,” jelas Budi Leksono.
Ditambahkan oleh Direktur Utama Perumdam Surya Sembada, Arief Wisnu Cahyono memaparkan bahwa proyek IPAM Karangpilang IV yang berkapasitas 1000 liter per detik dirancang untuk meningkatkan kehandalan IPAM Karangpilang 1, 2, dan 3 yang saat ini telah dioperasikan melebihi kapasitas desainnya.
"Tambahan kapasitas dari IPAM Karangpilang IV ini juga dipersiapkan untuk menambah suplai air ke daerah layanan yang masih memiliki keterbatasan pasokan air, diantaranya daerah Surabaya Utara," paparnya.
"Pembangunan IPAM Karangpilang IV diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang bagi pemenuhan kebutuhan air warga kota Surabaya,” imbuh Arief Wisnu.
Proyek ini ditargetkan rampung pada November 2025, agar manfaatnya sudah bisa dirasakan masyarakat mulai awal tahun depan.
Saat ini progres pembangunan telah mencapai sekitar 17,82 persen untuk bangunan pengolahannya dan 80 persen untuk bangunan pendukungnya seperti bangunan bahan kimia dan bangunan klorin.
Pembangunan infrastruktur akan terus dilakukan untuk mengejar target tekanan minimal 3 mka selama 24 jam di rumah pelanggan pada tahun 2027.
Dalam pelaksanaannya, Perumda Surya Sembada akan terus membangun komunikasi yang terbuka, transparan dan konstruktif dengan legislatif sebagai perwakilan masyarakat. (*)
Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Muhammad Faizin