KETIK, SURABAYA – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya, Budi Leksono, menyampaikan bahwa peringatan Bulan Bung Karno setiap Juni bukan sekadar agenda seremonial, tetapi menjadi momen reflektif untuk memperkuat ideologi kebangsaan dan semangat perjuangan bagi seluruh kader partai dan masyarakat.
Salah satu kutipan yang terus dipegangnya dari Bung Karno adalah ajakan untuk tidak lelah berbuat baik. Pesan itu menurutnya sangat relevan di tengah tantangan zaman yang penuh godaan dan kepentingan pribadi.
“Melanjutkan perjuangan Bung Karno di sisi Sosialnya, apa itu, “Ojok Wedi Dadi Wong Apik” (jangan takut jadi orang baik)," terangnya pada Selasa 24 Juni 2025
Ia menyebut, semangat Bung Karno harus diwujudkan melalui kebijakan pro-rakyat, terutama dalam memperjuangkan akses pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan warga Surabaya.
Di parlemen kota, Fraksi PDIP berkomitmen menerjemahkan nilai-nilai Bung Karno dalam setiap pengambilan keputusan.
"Ada misi sosial kemanusiaan yang diamanahkan oleh Partai PDI Perjuangan, agar kita tidak boleh jauh dari masyarakat yang sedang membutuhkan," jelas Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya ini.
Dia juga mengutip ajaran Bung Karno pentingnya kasih sayang dalam kehidupan sehari-hari.
"Kasih sayang adalah perbuatan baik yang dilakukan untuk membantu orang lain yang membutuhkan," jelas Buleks, panggilan akrabnya.
Ia juga menyebutkan soal ajaran Bung Karno tentang Perbuatan Baik, yaitu janganlah memandang rendah perbuatan baik, karena perbuatan baik itu akan membuahkan hasil yang baik.
"Kita harus selalu siap untuk membantu orang lain, karena itu adalah perbuatan baik yang akan membuahkan hasil yang baik," paparnya.
Selain itu pentingnya, pengorbanan adalah perbuatan baik yang harus kita lakukan untuk membantu orang lain.
"Dengan mengikuti ajaran Bung Karno tentang perbuatan baik, kita dapat menjadi orang yang lebih baik dan membantu orang lain yang membutuhkan," papar Buleks.
Buleks, menyatakan keyakinannya bahwa PDI Perjuangan akan terus mendapat tempat istimewa di hati rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Surabaya.
Hal ini menurutnya bukan semata karena sejarah panjang partai, tetapi karena konsistensi PDIP dalam memperjuangkan kepentingan rakyat kecil.
"Kita bergerak agar dikenal dan mendapat tempat di hati rakyat. Kita hadir di masyarakat dengan komitmen, Ojok Wedi Dadi Wong Apik," tutup Budi Leksono Ketua Fraksi PDIP DPRD Surabaya.(*)
Sumber: www.porprovjatim.com
