KETIK, SURABAYA – Komunitas Cakrawala Kata bekerja sama dengan tim PKM Fakultas Sastra dan Seni Universitas Negeri Surabaya, menggelar Reboan bertema Penulisan Website dan Peningkatan Representasi Digital, Rabu, 2 Juli 2025 lalu..
Tema ini diambil bermula dari keaktifan Cakrawala Kata menggelar kegiatan seni dan literasi, namun tidak terlalu kuat dalam menyasar panggung digital, yang memungkinkan segala bentuk gagasan dapat meluas hingga mendunia.
Pembina Cakrawala Kata, Totenk MT Rusmawan, mengatakan bahwa para peserta yang hadir dalam forum ini cukup variatif. Mulai dari komunitas seni dan sastra hingga beberapa mahasiswa lintas disiplin.
"Adanya panggung digital ini diharapkan mampu menjadi alat untuk mengkampanyekan kebudayaan Indonesia," jelas Totenk, Selasa, 8 Juli 2025.
Lebih lanjut dalam Reboan edisi khusus ini, dihadiri oleh dua sosok yang cukup ahli dari Tim PKM Unesa, yakni Yogi Adhimas dan Ayu Saraswati. Dua narasumber tersebut memberikan pelatihan dan edukasi mulai dari penulisan website, tata kelola website, hingga bagaimana proses pengemasan berbagai gagasan mampu menjadi konten yang memiliki kekuatan untuk meluaskan jangkauan.
"Para anggota diharapkan memanfaatkan panggung digital tidak hanya sekedar sebagai ruang eksistensi, namun diharapkan pula menjadi ruang prestasi, khususnya dalam penyebaran nilai kebudayaan Indonesia," tambahnya.
Memasuki sesi diskusi bersama para peserta yang hadir tampak antusias. Banyak peserta yang merasa sangat tertarik dengan materi yang disampaikan.
Dalam sesi diskusi ini pun, kesadaran akan kebijakan memahami panggung digital telah dipaparkan, salah satunya, tentang cara pandang melihat media digital, dimana mayoritas di Indonesia khususnya, lebih cenderung berlomba memaksimalkan sosial media.
"Padahal, pencarian akan pengetahuan banyak hal di dunia dalam panggung digital, cenderung melewati Google pencarian, dimana yang akan diprioritaskan muncul adalah berbagai tulisan di dalam website, dan bukan merekomendasikan dari sosial media," pungkasnya. (*)