Eri Cahyadi Akan Bangun Taman Berbayar dan Tak Boleh Bawa Makanan dari Luar

9 Juli 2025 17:18 9 Jul 2025 17:18

Thumbnail Eri Cahyadi Akan Bangun Taman Berbayar dan Tak Boleh Bawa Makanan dari Luar
Sidak Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ke Taman Harmoni. (Foto: Humas Pemkot Surabaya)

KETIK, SURABAYA – Di tengah panasnya udara Surabaya yang makin tak bersahabat, ruang hijau semestinya menjadi pelarian yang menenangkan.

Tempat di mana anak-anak bisa berlari, orang tua bisa duduk santai, dan keluarga bisa membentangkan tikar sambil membuka rantang dari rumah. Tapi kini, sebuah pertanyaan muncul: apakah piknik di taman masih boleh sesederhana itu?

Taman Harmoni, salah satu ruang terbuka hijau kebanggaan Kota Surabaya, akan dibuka kembali. Namun kali ini dengan wajah baru lebih rapi, lebih estetik, lebih tertib, dan tentu saja lebih berbayar.

Tiket masuk dipatok Rp15 ribu per orang, dan aturan baru menyebutkan dengan tegas: makanan dan minuman dari luar dilarang dibawa masuk.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akan meresmikan Taman Harmoni bertepatan dengan bulan Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) atau HUT RI ke-80.

“Tanggal 1 atau 2 Agustus, bertepatan bulan kemerdekaan, tempat ini akan kami buka dan resmikan. Saat ini masih ada sedikit pembenahan,” ujarnya Rabu 9 Juli 2025.

Terkait biaya masuk, Pemkot Surabaya masih dalam tahap diskusi. Jika berbayar, konsepnya adalah membeli voucher senilai Rp15.000 yang dapat ditukarkan untuk membeli makanan atau menyewa tikar dari UMKM.

"Filosofi di balik biaya masuk berbayar ini adalah untuk menggerakkan ekonomi melalui gotong royong dan kebersamaan. Dana yang terkumpul bukan semata-mata untuk pemkot, melainkan untuk membantu masyarakat dan menggerakkan ekonomi lokal," jelasnya. 

Mengenai kebijakan makanan dan minuman, pengunjung tidak diperkenankan membawa makanan dari luar. Pengunjung hanya boleh membawa tikar dan membeli makanan dari tenant atau UMKM yang tersedia di dalam Taman Harmoni. 

“Ini bertujuan untuk menggerakkan roda perekonomian UMKM lokal. Layanan sewa tikar juga akan disediakan oleh UMKM setempat,” tuturnya.

Eri memaparkan beragam fasilitas baru dan penambahan di setiap zona. Mulai dari Zona Taman Bermain atau Playground akan dibagi berdasarkan usia, yakni 5 tahun ke atas dan 5 tahun ke bawah, dan dilengkapi dengan kandang kelinci serta ayam kate, memungkinkan anak-anak berinteraksi dengan hewan.

“Lalu di Zona Korea akan hadir dengan jembatan khusus tempat pengunjung dapat memasang gembok, seperti di Korea," jelas Eri.

Sebagian kecil dana, sekitar 10% akan dialokasikan untuk perawatan taman, sehingga tidak membebani APBD.

"Kami ingin ini menjadi contoh, dari Surabaya untuk orang Surabaya, di mana masyarakat yang mampu dapat membantu yang kurang mampu, menciptakan kebahagiaan bagi seluruh warga Surabaya," ungkapnya.

Panggung Utama Taman Harmoni juga akan difungsikan untuk pertunjukan seni, memberikan alternatif lokasi bagi komunitas kreatif selain Taman Prestasi. Di hari atau malam tertentu, akan ada pertunjukan musik dengan pemusik bergantian, memungkinkan pengunjung ikut bernyanyi bersama atau memberikan apresiasi.

Eri mengungkap nama Taman Harmoni akan tetap dipertahankan, namun akan ada tagline baru yang mencerminkan berbagai nuansa di dalamnya.

"Kami berharap Taman Harmoni ini akan menjadi destinasi baru di Surabaya yang menawarkan suasana sejuk dan berbeda, seperti halnya Tunjungan, Kota Lama, dan Taman Bambu," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Taman Harmoni Taman Harmoni berbayar Eri Cahyadi Surabaya Wali Kota Surabaya peresmian Taman Harmoni