KETIK, SURABAYA – Di tengah gemuruh kontestasi politik yang kerap dipenuhi wajah-wajah lama, muncul sosok baru yang justru bersinar terang. Namanya Achmad Nurdjayanto.
Politisi Partai Golkar ini mungkin belum lama menghiasi layar media, tapi sepak terjang dan gaya kepemimpinannya mulai mencuri perhatian.
Tercatat, ia meraih 11.960 suara di daerah pemilihan (Dapil) 2, melampaui nama-nama besar di partainya sendiri.
Tak tanggung-tanggung, dalam Pemilu Legislatif 2024, ia mencatat sejarah sebagai peraih suara tertinggi di internal Golkar Surabaya bahkan melampaui para seniornya.
Achmad bukan pendatang baru dalam organisasi. Ia telah lama aktif sejak 2016 di Partai Golkar, merintis hingga duduk sebagai pengurus di DPD Golkar Surabaya.
Bagi banyak generasi muda, kiprah Achmad terasa inspiratif bukan hasil pencitraan megah, melainkan kerja nyata dari bawah.
Achmad saat melakukan Reses. (Foto: Dok. Tim Achmad)
Anggota Komisi C ini juga tak memiliki background sebagai orang politik, keluarganya kebanyakan adalah para pedagang di Surabaya.
Namun, dirinya ingin terus belajar bagaimana bermanfaat bagi lingkungkan maupun masyarakat Kota Pahlawan.
Bapak dua anak ini menyebutkan beberapa manfaat yang bisa didapat generasi muda agar tertarik masuk ke politik, menurutnya politik tidak seseram yang dikira.
"Karena di partai politik itu sebenarnya juga miniatur dari pemerintah. Menurut saya seperti itu, karena di sana juga ada berbagai macam divisi, bidang, dan sebagainya.Kalau di pemerintahan ada kementerian, ada dinas, dan sebagainya, di partai juga sama," tuturnya pada Ketik.co.id pada Jumat 4 Juli 2025.
Achmad juga menyebutkan di partai politik adalah sebuah sarana pengembangan diri untuk ke masa depan yang salah satunya bermanfaat bagi masyarakat.
"Karena enggak semua yang aktif di partai politik ini akan menjadi politisi. Kan politik ini kan sebagai jembatan masa depan, jembatan pengabdian kepada masyarakat. Di situ untuk kepentingan publik dan di situ sarananya," terang Pria berusia 40 tahun ini.
Jika anak muda tertarik ke politik, Achmad tegas menyebut harus memiliki kemauan berproses dan fokus pada tantangan hingga tidak lelah dalam proses yang panjang.
"Kita nikmati prosesnya, akhirnya mendorong kita, insting kita, latihan kita ternyata cocok di legislatif, ya akhirnya jadi politisi," ungkap Warga Asemrowo ini.
Achmad juga bercerita, Ia awalnya lulusan pendidikan tetapi memiliki cita-cita menjadi orang yang sukses dan bermanfaat hingga didorong naluri untuk terjun ke masyarakat.
"Kan banyak orang bilang ketika kita melakukan suatu pekerjaan itu kalau serasa hobi itu kan pasti nggak terbebani dan punya kepuasan tersendiri," jelas Lulusan Pendidikan Unesa ini.
Selain itu, pentingnya relasi juga sebagai kunci sukses di dunia politik Kota Pahlawan
Mungkin di situ akhirnya sering-sering bantu orang, mungkin ya banyak sekali tim-tim sukses saya dulu itu juga berangkatnya dari perkawanan.
Achmad menyebut dirinya awal membantu Tokoh Golkar yang sudah moncer untuk berkontestasi pada Pemilu, lalu ternyata tokoh ini memberikan dampak yang luar biasa baginya.
"Akhirnya jalan saya di sana mungkin mereka sering saya bantu. Akhirnya mereka juga tanpa apa ya paksaan mereka juga menawarkan diri untuk membantu saya juga waktu kontestasi Pemiliu," jelas Mantan Tenaga Ahli Adies Kadir ini.
Sebagai penutup, Achmad menyebut anak muda masuk ke partai politik adalah sebuah pilihan dan salah satu jalan untuk mengembangkan diri.
"Jangan takut karena di partai politik itu banyak pilihan, banyak pintu yang terbuka untuk mengembangkan kreatifitas, bakat, minat mereka itu akan terlihat ketika sudah berproses di partai politik," pungkas Achmad Nurdjayanto.(*)