Berita Utama

Ketik Lowongan Kerja

Berita Terkini

Thumbnail Berita - Cegah Penularan Skabies, Dua Siswa SRMP 16 Malang Jalani Pemulihan di Rumah

17 Juli 2025 13:06

Cegah Penularan Skabies, Dua Siswa SRMP 16 Malang Jalani Pemulihan di Rumah

Thumbnail Berita - Romansa Tunjungan Surabaya Kini Bebas Macet, Parkir di Bahu Jalan Ditiadakan!

17 Juli 2025 13:01

Romansa Tunjungan Surabaya Kini Bebas Macet, Parkir di Bahu Jalan Ditiadakan!

Thumbnail Berita - Tiang Listrik di Kuala Batee Abdya Nyaris Roboh, Warga Khawatir Jadi Ancaman Nyawa

17 Juli 2025 12:27

Tiang Listrik di Kuala Batee Abdya Nyaris Roboh, Warga Khawatir Jadi Ancaman Nyawa

Thumbnail Berita - Dinkes Pacitan Akui Masih Ada Nakes Judes, Mutasi Jadi Opsi Pembinaan

17 Juli 2025 12:17

Dinkes Pacitan Akui Masih Ada Nakes Judes, Mutasi Jadi Opsi Pembinaan

Thumbnail Berita - Kemkomdigi: Indonesia Ingin Jadi Silicon Valley Asia Tenggara

17 Juli 2025 08:05

Kemkomdigi: Indonesia Ingin Jadi Silicon Valley Asia Tenggara

Thumbnail Berita - Dua Minggu Lawatan Luar Negeri, Prabowo Tiba di Tanah Air

17 Juli 2025 07:33

Dua Minggu Lawatan Luar Negeri, Prabowo Tiba di Tanah Air

Thumbnail Berita - Selamat! Pemkab Asahan Raih Juara Umum di Ajang Imunitas Awards 2025

17 Juli 2025 07:30

Selamat! Pemkab Asahan Raih Juara Umum di Ajang Imunitas Awards 2025

Thumbnail Berita - Wabup Asahan Tutup Orientasi CPNS Formasi 2024 di Lingkungan Pemkab

17 Juli 2025 07:10

Wabup Asahan Tutup Orientasi CPNS Formasi 2024 di Lingkungan Pemkab

Baca Sejenak

Thumbnail Berita - Cegah Penularan Skabies, Dua Siswa SRMP 16 Malang Jalani Pemulihan di Rumah

17 Juli 2025 13:06

Cegah Penularan Skabies, Dua Siswa SRMP 16 Malang Jalani Pemulihan di Rumah

Usai pemeriksaan kesehatan, dua siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 16 Kota Malang terdeteksi mengalami penyakit kulit berupa skabies. Keduanya belum dapat mengikuti kegiatan di sekolah rakyat termasuk proses belajar hingga dinyatakan pulih oleh puskesmas. 

Kepala SRMP 16 Kota Malang, Rida Afrilyasanti, menjelaskan bahwa kedua siswa masih dalam proses penyembuhan di kediaman masing-masing melalui puskesmas rujukan. Kurikulum multi entry multi exit membuat sekolah rakyat harus siap menerima kapanpun anak dapat masuk dan mengikuti pembelajaran. 

"Kalau langsung dimasukkan, khawatirnya malah menyebar ke teman-temannya. Bukannya ditolak tapi memang butuh waktu untuk penyembuhan. Boleh masuk setelah mendapat surat keterangan sehat dari puskesmas yang menyatakan sudah sembuh," ujarnya, Kamis, 17 Juli 2025.

Pemeriksaan kesehatan siswa dilakukan pada 14 Juli 2025 lalu oleh Puskesmas Arjawinangun. Hingga kini, belum ada konfirmasi dari puskesmas terkait jeda waktu penyembuhan siswa. 

"Dalam dua bulan ini masih matrikulasi dasar, melihat kemampuan dasar level anak sejauh mana. Saya rasa scabies gak selama itu juga meskipun memang perlu waktu. Nanti akan kami fasilitasi dalam proses pembelajaran sesuai kebutuhan," tuturnya. 

Selama MPLS, siswa mendapatkan pembekalan untuk pembiasan hidup sehat. Mulai dari cara mandi dengan bersih, menata maupun merawat diri sekaligus kamar di asrama, dan sebagainya. 

Kendati siswa diberikan pembiasaan hidup bersih, namun pihak sekolah tetap menyediakan fasilitas berupa tim kebersihan.  

"Saya rasa itu bagian dari pencegahan, termasuk ada pemeriksaan berkala dengan puskesmas setempat. Sekarang masih belum ada penjadwalan rutin," jelasnya. 

Tak hanya itu, fasilitas kesehatan juga telah tersedia melalui UKS sebagai penanganan pertama. Siswa akan diberikan tablet penambah darah setiap pekan, untuk menghindari anemia. 

"Kami ada UKS untuk penanganan pertama. Baru nanti kalau perlu rujukan, kita ada kontak ke puskesmas terkait dan RS terdekat adalah RSUD. Kemarin informasinya ada satu siswa punya riwayat asma, sudah dibawakan obat," pungkasnya. (*)


Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Aziz Mahrizal

Berita untuk Anda: