Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Sleman resmi memiliki nahkoda baru Raden Inoki Azmi Purnomo, SAg.
Anggota Fraksi PAN DPRD DIY ini terpilih dan ditetapkan sebagai Ketua Formatur dalam Musyawarah Daerah (Musda) VI DPD PAN Sleman yang diselenggarakan Sabtu 8 November 2025 secara hybrid, melibatkan partisipasi online dan kehadiran fisik terbatas di lokasi Musda.
Keputusan ini menandai transisi kepemimpinan dari Ketua DPD PAN Sleman sebelumnya, dr Raudi Akmal, yang merupakan Plt Ketua DPD PAN Sleman sekaligus Anggota DPRD Kabupaten Sleman. Berdasarkan keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, R Inoki Azmi Purnomo ditunjuk sebagai Ketua DPD PAN Sleman periode 2025-2030, mengungguli nama-nama lain yang masuk dalam bursa formatur.
Penetapan ini mengukuhkan Inoki AP sebagai pemimpin baru yang diharapkan membawa PAN Sleman pada peningkatan perolehan suara di Pemilu mendatang.
Sosok Inoki AP: Politisi Senior dan Formatur Inti
Raden Inoki Azmi Purnomo dikenal sebagai politisi senior yang memiliki rekam jejak cukup panjang dan strategis di internal PAN Sleman dan panggung legislatif. Sebelumnya, Inoki AP menjabat sebagai Sekretaris DPD PAN Sleman mendampingi Raudi Akmal.
Karier politiknya yang mentereng ditunjukkan dengan posisinya sebagai Anggota DPRD Provinsi DIY dari Dapil DIY 6 (Sleman). R Inoki AP yang juga merupakan seorang wiraswasta, dianggap memiliki pengalaman konsolidasi dan jejaring yang matang untuk memimpin kerja-kerja partai di Bumi Sembada.
Suasana Musda VI DPD PAN Sleman 2025, Sabtu, 9 November 2025. Momen saat para kader, termasuk ketua terpilih dan anggota formatur, menunjukkan komitmen politiknya. Musda ini menghasilkan kepemimpinan baru Raden Inoki Azmi Purnomo. (Foto: Lik Is for Ketik.com)
Penunjukkan R Inoki AP diyakini merupakan strategi penguatan struktur partai di tingkat basis, dengan fokus pada kerja-kerja kerakyatan dan pemenangan Pemilu mendatang.
Transisi Kepemimpinan dari Raudi Akmal
R Inoki AP menggantikan Raudi Akmal, seorang politisi muda. Putra dari pasangan Kustini Sri Purnomo mantan Bupati Sleman periode 2021 - 2025, dan Sri Purnomo mantan Bupati Sleman dua periode sebelumnya 2010 – 2015 dan 2016 – 2021.
Proses pemilihan Ketua DPD PAN Sleman kali ini diputuskan langsung oleh DPP, bukan melalui voting peserta Musda. R Inoki AP terpilih menjadi ketua formatur bersama empat anggota formatur lainnya, yaitu Respati Agus Sasangka yang menjabat sebagai sekretaris formatur, serta Raudi Akmal, Abdul Kadir, dan Triyana.
Dalam struktur definitif DPD PAN Sleman periode 2025-2030, Respati Agus Sasangka menduduki posisi sebagai Sekretaris DPD, melanjutkan peran strategisnya di partai.
Sedangkan Raudi Akmal, meskipun tidak lagi menjabat ketua, tetap berada di struktur sebagai anggota formatur. Raudi sebelumnya memimpin Musda VI yang diikuti oleh total 198 peserta.
Isu Dana Hibah Pariwisata
Transisi kepemimpinan ini terjadi di tengah mencuatnya isu yang sempat menyeret nama Raudi Akmal terkait dugaan keterlibatannya dalam perkara dugaan korupsi Dana Hibah Pariwisata Kabupaten Sleman tahun anggaran 2020.
Raudi Akmal telah diperiksa oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Sleman pada Desember 2024 silam. Beberapa pihak menyebut ia dinilai gagal menjaga citra politiknya dari isu tersebut. Kasus yang juga menyeret nama-nama penting lainnya di Sleman, berdasar audit dari BPKP DIY disebut-sebut telah merugikan keuangan negara senilai hampir Rp11 miliar.
Keterlibatan nama Raudi Akmal, meskipun hanya sebagai saksi, dinilai menjadi salah satu faktor yang memengaruhi momentum politiknya dan mempercepat proses pergantian kepemimpinan di DPD PAN Sleman. Proses hukum terkait kasus ini terus bergulir. Serta semakin sensitif setelah ayah Raudi Akmal, mantan Bupati Sleman Sri Purnomo, ditetapkan sebagai tersangka pada 30 September 2025 di susul penahanan terhadapnya pada 28 Oktober 2025, dalam kasus yang sama.
Meskipun Inoki Azmi Purnomo tidak menanggapi pertanyaan mengenai kaitan kasus tersebut dengan pergantian kepemimpinan. Ia menegaskan bahwa keputusan tersebut murni berdasarkan keputusan DPP. Inoki juga menyatakan secara normatif bahwa pergantian pengurus adalah hal biasa dalam organisasi berdasarkan AD/ART lima tahunan, dan menekankan bahwa siapa pun yang tidak bekerja sesuai aturan organisasi sewaktu-waktu bisa diganti.
Komitmen Soliditas dan Program Kerakyatan
Dalam pernyataan pertamanya, Inoki Azmi Purnomo menekankan pentingnya soliditas internal dan kerja nyata bagi masyarakat.
"Menjadi orang politik harus mau bekerja untuk dan dengan rakyat. Harus selalu meningkatkan skill dan kemampuan untuk berkomunikasi dan membantu rakyat," ujar Inoki AP, Minggu 9 November 2025 mengutip arahan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang disampaikan saat Musda VI kemarin.
Inoki kembali menegaskan komitmennya untuk segera merampungkan kepengurusan yang solid dan memfokuskan program-program yang bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Sleman. Untuk mewujudkan Sleman yang berkemajuan, serta mengedepankan kemanfaatan bagi masyarakat luas. (*)
Jurnalis: Fajar Rianto
Editor: I'ied Rahmat Rifadin
