Berita Utama

Ketik Lowongan Kerja

Berita Terkini

Thumbnail Berita - Mengenal Tasya Diva, Pemain Kendang Viral Asal Banyuwangi, Ini Profilnya

9 November 2025 08:42

Mengenal Tasya Diva, Pemain Kendang Viral Asal Banyuwangi, Ini Profilnya

Thumbnail Berita - 19 Motor Knalpot Brong dan Tanpa TNKB Diamankan Sat Lantas Polresta Denpasar Saat Patroli Balap Liar

9 November 2025 08:18

19 Motor Knalpot Brong dan Tanpa TNKB Diamankan Sat Lantas Polresta Denpasar Saat Patroli Balap Liar

Thumbnail Berita - Optimalkan Pengelolaan Dana BOSP, Disdikbud Jombang Gelar Pelatihan ARKAS untuk PAUD

9 November 2025 08:09

Optimalkan Pengelolaan Dana BOSP, Disdikbud Jombang Gelar Pelatihan ARKAS untuk PAUD

Thumbnail Berita - Cuaca Kota Surabaya 9 November 2025 Diprakirakan Hujan Ringan, Begitu Juga Kota Malang

9 November 2025 07:35

Cuaca Kota Surabaya 9 November 2025 Diprakirakan Hujan Ringan, Begitu Juga Kota Malang

Thumbnail Berita - Menyasar Buleleng, Relawan Gibran Bali Lakukan Konsolidasi Organisasi

8 November 2025 23:47

Menyasar Buleleng, Relawan Gibran Bali Lakukan Konsolidasi Organisasi

Thumbnail Berita - Dindikbud Pemalang Imbau Guru Jaga Etika dan Disiplin, Tekankan Perlindungan Hukum bagi Pendidik

8 November 2025 23:30

Dindikbud Pemalang Imbau Guru Jaga Etika dan Disiplin, Tekankan Perlindungan Hukum bagi Pendidik

Thumbnail Berita - Wabup Helmi Umar Muchsin Terima Anugerah dari Balai Bahasa, Halsel Panen Apresiasi Literasi Budaya

8 November 2025 23:00

Wabup Helmi Umar Muchsin Terima Anugerah dari Balai Bahasa, Halsel Panen Apresiasi Literasi Budaya

Thumbnail Berita - Hujan Disertai Angin Kencang, Pohon di Alun-Alun Pacitan Tumbang

8 November 2025 22:54

Hujan Disertai Angin Kencang, Pohon di Alun-Alun Pacitan Tumbang

Baca Sejenak

Thumbnail Berita - Mengenal Tasya Diva, Pemain Kendang Viral Asal Banyuwangi, Ini Profilnya

9 November 2025 08:42

Mengenal Tasya Diva, Pemain Kendang Viral Asal Banyuwangi, Ini Profilnya

Di tengah gemuruh media sosial dan persaingan musik yang ketat, nama Natasya, atau lebih dikenal dengan panggung Tasya Diva Kendang, berhasil mencuri perhatian.

Lahir di Banyuwangi pada 14 Juli 2003, Tasya bukan sekadar content creator viral, tapi musisi berbakat yang berani menembus batas genre dan stereotip.

Dengan pengikut TikTok mencapai 600 ribu dan Instagram 38 ribu, Tasya telah menegaskan dirinya sebagai ikon muda yang membawa alat musik tradisional Indonesia, kendang, ke panggung modern.

Keunikannya sebagai penabuh kendang wanita sekaligus penyanyi membuatnya menjadi duta budaya yang ingin mengenalkan kendang dari panggung lokal ke kancah internasional.

Awal Karir: Otodidak dan Mengejar Passion

Perjalanan Tasya dimulai dari rasa bosan terhadap musik populer. Sebelumnya, ia sempat bermain piano dan gitar, namun genre pop dan klasik terasa monoton.

“Setelah itu kayaknya bosan deh cuman megang alat musik pop gitu,” cerita Tasya.

Pencarian genre baru membawanya ke musik daerah. Ia mulai mengikuti teman-temannya bermain di acara campursari dan mencoba kendang untuk pertama kali. Tanpa guru formal, Tasya belajar otodidak sejak SMA kelas 1.

“Aku tipe orang yang mudah banget main musik, gampang banget,” ungkapnya.

Dalam waktu singkat, ia menguasai dasar-dasar kendang. Langkah awal ini menjadi fondasi karirnya yang unik dan mandiri, tanpa latar belakang keluarga seniman.

Keputusan Tasya fokus pada kendang adalah langkah anti-mainstream. Kendang identik dengan pemain pria, tapi kehadiran Tasya sebagai penabuh muda wanita menjadi pemandangan yang menyegarkan.

“Kalau mikir banyak laki-laki main kendang terus aku cewek, enggak sih,” tegasnya.

Ia memilih jalur ini karena cinta pada ritme, bukan untuk menonjolkan gender.

Keunikannya juga terlihat saat ia menyanyi sambil memainkan kendang. “Yang penting kita bisa hafal lagunya, otomatis kita sudah bisa menikmati,” katanya.

Energi positif dan senyum khas yang dibawanya ke panggung menjadi magnet tersendiri bagi penonton, membuat suasana selalu hangat dan menyenangkan.

Karir Tasya membawanya melampaui Banyuwangi, tampil di berbagai daerah seperti Maluku dan Sulawesi. Salah satu momen paling berkesan adalah saat ia tampil di luar Jawa, di hadapan orang-orang yang rindu kampung halaman.

“Orang-orang kayak sudah terhibur banget, ingat-ingat masa waktu di Banyuwangi itu,” cerita Tasya.

Musiknya tidak hanya hiburan, tetapi juga penghubung emosional yang mengingatkan penonton pada budaya dan kenangan masa lalu.

Visi Besar: Memodernkan Kendang dan Menembus Dunia

Tasya memiliki ambisi besar: membawa kendang dari panggung lokal ke level internasional.

Ia bahkan merencanakan kolaborasi dengan DJ ternama untuk memadukan dentuman kendang dengan EDM, menantang batas-batas genre musik.

Dengan kemampuan memainkan piano, gitar, dan kendang, Tasya mulai menciptakan lagu sendiri untuk memperkenalkan identitas musikalnya.

Rencana jangka panjangnya adalah membangun studio musik pribadi sebagai laboratorium kreatif, tempat ia mengeksplorasi bakat dan menampilkan karya orisinal.

Bersama grupnya, Natasya Music, Tasya fleksibel tampil solo maupun dalam formasi lengkap. Dedikasi otodidak, keberanian melawan stereotip, dan visi musikal yang ambisius menjadikannya salah satu talenta yang dicari di Banyuwangi dan sekitarnya.

Tasya Diva Kendang adalah bukti bahwa warisan budaya, ketika dipegang generasi muda penuh semangat, bisa beradaptasi, berdentum, dan merangkul dunia.

Musiknya bukan hanya hiburan, tapi jembatan yang menghubungkan budaya, emosi, dan generasi baru dengan tradisi lokal yang kaya.


Editor: Fisca Tanjung

Berita untuk Anda: