Berbagai bantuan dari lembaga kemanusiaan terus dikirimkan ke lokasi bencana banjir bandang di Sumatera dan Aceh.
Termasuk Laznas AQL Peduli yang memberangkatkan lima truk bantuan logistik kemanusiaan untuk korban bencana di tiga provinsi Sumatra: Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh.
Acara pelepasan bantuan dilakukan oleh Pembina Laznas AQL Peduli, KH Bachtiar Nasir di depan AQL Islamic Center. “Total ada 20 ton bantuan hari ini yang kita berangkatkan ke Aceh melalui jalur darat,” ucap tokoh agama yang biasa disapa UBN ini di kawasan Tebet, Minggu siang 14 Desember 2025.
Bantuan ini, sambung UBN, terdiri dari paket sembako, kurma, susu, kornet, sarden, biskuit, pakaian baru, tikar sajadah, kaos, kelambu untuk dewasa dan anak-anak, mi instan, perlengkapan ibadah, serta penerangan darurat seperti panel surya.
Bantuan kemanusiaan ini berasal dari berbagai unit kerja di lingkungan AQL, Majelis Taklim, pengajian dan sejumlah komunitas masyarakat.
Sementara itu, secara teknis penyaluran bantuan, Laznas AQL Peduli menerapkan strategi berbasis masjid dengan assessment terlebih dahulu dari lapangan. Tim telah membuka posko strategis di Medan, serta posko-posko relawan di Besitang dan Kabupaten Selatan.
“Gerakan kami berbasis masjid, sejumlah masjid kita bersihkan termasuk mck dan kita buat dapur umum serta diberikan tandon air bersih tujuh ribu liter juga,” ujar UBN.
Sudah ada dua masjid di Tamiang yang kini berfungsi untuk ibadah. Dimasjid tersebut juga kami siapkan dapur umum untuk kebutuhan pangan masyarakat di lokasi bencana.
Selain itu, Humas AQL Peduli, Muhammad Jalal Alwi mengungkapkan bantuan makanan juga tetap disalurkan ke pelosok daerah terdampak di Aceh yang akses jalannya belum bisa dilewati.
“Setiap harinya AQL peduli siapkan 1000 nasi bungkus, kami bawa pakai motor ke wilayah yang belum bisa dilalui dengan mobil,” ucapnya.
Sementara itu, UBN menjelaskan bahwa penanganan bencana kali ini berbeda dengan bencana-bencana sebelumnya. Bahkan hingga hari ke-10, masih banyak wilayah yang belum tersentuh bantuan.
“Khusus di Aceh Tamiang, satu kabupaten itu kena semua. Jadi mereka sulit mendapatkan pasokan,” jelasnya.
AQL Peduli masih akan terus mengirimkan bantuan dan relawan paling tidak sampai tiga bulan ke depan. Pengiriman bantuan ini melengkapi bantuan darurat yang sejak awal sudah bergerak. Hingga kini dari LAZNAS AQL dan AQL Peduli telah mengirim dua belas armada kemanusian secara keseluruhan.
UBN mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memulihkan Sumatra, terutama Tamiang.(*)
Jurnalis: Niesky Hafur
Editor: Rahmat Rifadin
