Mantan anggota idol group JKT48 kembali menjadi sorotan publik. Bukan di panggung hiburan, kali ini ia sukses mengelola Toko Oleh-Oleh Brawijaya di Kota Batu, Jawa Timur.
Dengan pengalaman profesional di dunia hiburan ke industri pariwisata, ia membawa warna baru bagi salah satu pusat oleh-oleh terbesar di Kota Batu.
Riskha Fairunissa, eks anggota JKT48 Generasi 2 yang dikenal dengan sapaan Ikha sebelum lulus (graduation) pada tahun 2018.
Setelah meninggalkan grup yang membesarkan namanya, Riskha memutuskan mengejar mimpinya di bidang komunikasi. Kini, ia aktif sebagai Manajer Toko Oleh-Oleh Brawijaya yang berlokasi di Jalan Diponegoro Nomor 86, Sisir, Kota Batu.
Meski tidak memiliki latar belakang pendidikan bisnis, Riskha berani terjun langsung dalam pengelolaan toko. Ia mengaku selalu belajar dan menjadikan keluhan pelanggan sebagai evaluasi.
"Saya belajar dari komplainan customer, dari semua komplain tersebut, akhirnya saya bisa belajar mencari solusi dan memperbaiki apa yang kurang dari toko oleh-oleh kami. Jadi, saya belajar dengan langsung terjun ke toko, sambil jalan sambil belajar," ungkap Riskha Fairunissa, Rabu, 10 Desember 2025.
Riskha Fairunissa (kemeja bergaris biru putih) Manajer Toko Oleh-Oleh Brawijaya Kota Batu, merupakan mantan anggota JKT48 generasi 2. (Foto: Aliyah/Ketik.com)
Pendekatan ini terbukti berhasil. Di bawah pengelolaannya, Toko Oleh-Oleh Brawijaya Batu kini memiliki ribuan produk, mayoritas berasal dari ribuan pelaku UMKM lokal. Tak hanya itu, ia juga memperluas cakupan produk dengan menggandeng pemasok dari luar kota.
"Di Toko Oleh-Oleh Brawijaya ini tidak hanya produk lokal UMKM Kota Batu, tapi kita juga mengambil dari kota lain, seperti tas, dompet dari Jogja, baju batik dari Pekalongan. Sehingga, kita bukan hanya memberdayakan masyarakat Batu, tapi juga luar kota," jelas Riskha.
Meskipun tidak memiliki latar belakang sekolah membuat kue (baking), Riskha konsisten menjaga kualitas dan rasa produk unggulan Toko Oleh-Oleh Brawijaya, yaitu pie susu dan pia.
"Kita belajar dari pie susu Bali, dari sana akhirnya kita bikin sendiri. Meskipun resep sama, tapi hasil selalu berbeda dan akhirnya jadi ciri khas serta produk unggulan Toko Oleh-Oleh Brawijaya," ungkapnya.
Cita rasa pie susu yang manis dan nikmat menjadi daya tarik utama yang membuat pembeli ketagihan. Tak heran, produk unggulan ini laris diburu pembeli. Riskha menyebut, rata-rata penjualan pie susu mencapai 200 boks per hari.
Perjalanan karier Riskha Fairunissa dari panggung hiburan hingga sukses mengelola pusat oleh-oleh terbesar di Kota Batu ini menjadi inspirasi bagi banyak anak muda di Indonesia.(*)
Jurnalis: Nurul Aliyah
Editor: Aziz Mahrizal
