Berita Utama

Ketik Lowongan Kerja

Berita Terkini

Thumbnail Berita - Australia Resmi Blokir 10 Medsos untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Jadi Negara Pertama di Dunia

11 Desember 2025 04:00

Australia Resmi Blokir 10 Medsos untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Jadi Negara Pertama di Dunia

Thumbnail Berita - Safiun Desak Kades di Halsel Fokus Pelayanan Publik, Bukan Kafe Karaoke

11 Desember 2025 01:29

Safiun Desak Kades di Halsel Fokus Pelayanan Publik, Bukan Kafe Karaoke

Thumbnail Berita - Letterboxd Video Store Resmi Meluncur, Film Indonesia ‘Sore’ Ikut Tembus Katalog Perdana

11 Desember 2025 00:15

Letterboxd Video Store Resmi Meluncur, Film Indonesia ‘Sore’ Ikut Tembus Katalog Perdana

Thumbnail Berita - Pedagang BBM Eceran Babahrot Diimbau Jual Pertalite Rp10 Ribu, Pertamax Rp15 Ribu

10 Desember 2025 23:24

Pedagang BBM Eceran Babahrot Diimbau Jual Pertalite Rp10 Ribu, Pertamax Rp15 Ribu

Thumbnail Berita - JPU Kejari PalembangTuntut Evy Lamarya 2 Tahun Bui, Kasus Penggelapan Sertifikat

10 Desember 2025 22:25

JPU Kejari PalembangTuntut Evy Lamarya 2 Tahun Bui, Kasus Penggelapan Sertifikat

Thumbnail Berita - Mahasiswa Minta Transparansi Sidang KDRT, PN Palembang Tegaskan Semua Prosedural

10 Desember 2025 22:16

Mahasiswa Minta Transparansi Sidang KDRT, PN Palembang Tegaskan Semua Prosedural

Thumbnail Berita - Lewat Udara, Jamaluddin Idham Salurkan 1,5 Ton Beras untuk Korban Banjir Bener Meriah

10 Desember 2025 21:42

Lewat Udara, Jamaluddin Idham Salurkan 1,5 Ton Beras untuk Korban Banjir Bener Meriah

Thumbnail Berita - DPRD Lumajang: Perlu Solusi Pekerjaan untuk Penghuni Huntap Sumbermujur

10 Desember 2025 20:49

DPRD Lumajang: Perlu Solusi Pekerjaan untuk Penghuni Huntap Sumbermujur

Baca Sejenak

Thumbnail Berita - Australia Resmi Blokir 10 Medsos untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Jadi Negara Pertama di Dunia

11 Desember 2025 04:00

Australia Resmi Blokir 10 Medsos untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Jadi Negara Pertama di Dunia

Australia resmi menjadi negara pertama yang melarang penggunaan media sosial oleh anak berusia di bawah 16 tahun, berlaku sejak 9 Desember 2025.

Undang-undang baru ini bertujuan mengatasi dampak negatif media sosial terhadap kesehatan mental dan perkembangan remaja, termasuk bullying, misinformasi, dan konten eksplisit.

Aturan ini mengharuskan sepuluh platform raksasa: TikTok, YouTube, Instagram, Facebook, X, Snapchat, Reddit, Kick, Twitch, dan Threads untuk menutup akun dengan pemilik berusia di bawah 16 tahun dan mencegah pendaftaran baru dari anak di bawah umur. Pelanggar dapat dikenakan denda hingga A$49,5 juta ($33 juta).

Perdana Menteri Anthony Albanese menyebut hari diberlakukannya undang-undang ini sebagai "hari yang membanggakan."

Albanese menyarankan anak-anak untuk mencoba berbagai hal baru menjelang libur musim panas, daripada terus terpaku pada media sosial.

Hanya saja, larangan tersebut nampaknya cukup rumit karena sejumlah anak di bawah 16 tahun dilaporkan berhasil lolos uji verifikasi wajah.

Selain itu, tahap akhir implementasi menjadi tantangan, di mana platform X milik Elon Musk menjadi media sosial terakhir yang menerapkan larangan ini.

“Ini bukan kemauan kami, ini adalah apa yang diwajibkan oleh undang-undang Australia,” ujar Elon Musk secara terbuka.  

Platform-platform tersebut menggunakan kombinasi teknologi, termasuk penentuan usia, perkiraan usia melalui selfie, dan dalam beberapa kasus, meminta identitas atau detail rekening bank yang terhubung untuk verifikasi.

Larangan ini berdampak pada sekitar satu juta anak di Australia. Banyak dari mereka yang ramai-ramai menaikkan tagar perpisahan seperti #seeyouwhenim16.

Di balik itu semua, aturan ini mendapat kritikan keras dari perusahaan teknologi, namun, para orang tua menyambut baik kebijakan ini. Menurut para orang tua, langkah ini dapat menjadi tameng untuk melawan kecanduan media sosial.

Sementara itu, beberapa remaja mengungkapkan kesedihannya karena merasa terisolasi.

Beberapa anak bahkan memperingatkan bahwa larangan tersebut dapat memperburuk kesehatan mental bagi kelompok tertentu, seperti komunitas LGBTQ+ atau mereka dengan minat khusus yang mengandalkan media sosial untuk mendapatkan dukungan dan komunitas.


Jurnalis: Dia Vionita
Editor: Fisca Tanjung

Berita untuk Anda: