Berita Utama

Ketik Lowongan Kerja

Berita Terkini

Thumbnail Berita - Dari Penjual Es Lilin Jadi Gubernur Jatim! Simak Kisah Inspiratif Khofifah yang Bikin Merinding

11 Desember 2025 17:14

Dari Penjual Es Lilin Jadi Gubernur Jatim! Simak Kisah Inspiratif Khofifah yang Bikin Merinding

Thumbnail Berita - Susul Australia, Prancis Akan Larang Remaja di Bawah 15 Tahun Gunakan Medsos

11 Desember 2025 17:05

Susul Australia, Prancis Akan Larang Remaja di Bawah 15 Tahun Gunakan Medsos

Thumbnail Berita - Duh, Mobil MBG Tabrak 19 Siswa di SDN 01 Kalibaru Jakarta Utara

11 Desember 2025 16:45

Duh, Mobil MBG Tabrak 19 Siswa di SDN 01 Kalibaru Jakarta Utara

Thumbnail Berita - Dinas Pendidikan Sleman Tetapkan 2 Januari 2026 sebagai Awal Semester Genap, Siswa Diimbau Jaga Keamanan selama Libur Nataru

11 Desember 2025 16:39

Dinas Pendidikan Sleman Tetapkan 2 Januari 2026 sebagai Awal Semester Genap, Siswa Diimbau Jaga Keamanan selama Libur Nataru

Thumbnail Berita - Pengamanan Nataru, Polresta Sleman Kerahkan Personel Gabungan Amankan Wilayah

11 Desember 2025 15:42

Pengamanan Nataru, Polresta Sleman Kerahkan Personel Gabungan Amankan Wilayah

Thumbnail Berita - Legenda Timnas Mamak Al Hadad Sebut Raja Siahaan Layak Ketua PSSI Jatim, Ini Alasannya

11 Desember 2025 15:35

Legenda Timnas Mamak Al Hadad Sebut Raja Siahaan Layak Ketua PSSI Jatim, Ini Alasannya

Thumbnail Berita - SPPG Kebontemu Jombang Siap Ganti Menu MBG yang Tak Layak, Tegaskan Pengawasan Diperketat

11 Desember 2025 14:40

SPPG Kebontemu Jombang Siap Ganti Menu MBG yang Tak Layak, Tegaskan Pengawasan Diperketat

Thumbnail Berita - Aplikasi Sipikat 2.0: Solusi Terintegrasi untuk Pengawasan dan Kebijakan Perumahan di Kabupaten Bandung

11 Desember 2025 14:31

Aplikasi Sipikat 2.0: Solusi Terintegrasi untuk Pengawasan dan Kebijakan Perumahan di Kabupaten Bandung

Baca Sejenak

Thumbnail Berita - Dari Penjual Es Lilin Jadi Gubernur Jatim! Simak Kisah Inspiratif Khofifah yang Bikin Merinding

11 Desember 2025 17:14

Dari Penjual Es Lilin Jadi Gubernur Jatim! Simak Kisah Inspiratif Khofifah yang Bikin Merinding

Siapa sangka, Khofifah Indar Parawansa yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur saat masa kecilnya adalah seorang anak penjual es lilin keliling kampung.

Siapa mengira, Khofifah Indar Parawansa yang pernah menjabat dua kali sebagai menteri dulunya pernah menjadi buruh tani di sawah milik orang tuanya.

Tak hanya itu, Khofifah yang karir politiknya melejit luar biasa dengan menjadi anggota legislatif DPR RI 4 periode, masa mudanya kerap berdiri naik turun bus kota dengan tangan menggantung ke pegangan atap agar tidak jatuh.

Siapa yang menyangka juga, saat hendak masuk kuliah, Khofifah diterima di Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Perguruan Tinggi Negeri, namun urung ditempuh karena alasan orang tua tidak ingin jauh dari anak.

Ya, beberapa cerita kenangan itu dikisahkannya oleh Khofifah Indar Parawansa di hadapan ribuan siswa dan orang tua dari keluarga prasejahtera.

"Anak-anakku, Bu Khofifah senang dan tidak malu kelas 2 SD dulu jualan es lilin keliling kampung. Percaya atau tidak?," ujar Khofifah menyapa dari podium sambutan.

Khofifah melanjutkan ceritanya, saat kelas 4 SD pulang sekolah langsung ke sawah milik orang tuanya di kawasan Jemur Surabaya.

"Bu Khofifah ngasak di sawah. Kalau selesai panen, Bu Khofifah ikut panen. Ibu kumpulkan gabah sisa panen, ibu bersihkan sendiri, keringkan, mengolah lalu menjualnya sendiri," ucapnya.

Usai mendapat uang hasil kerja, Khofifah kecil membeli buku apa saja yang kemudian dibacanya.

"Ingat anak-anak, buku itu jendela dunia. Jangan pernah berhenti membaca, apalagi sekarang zamannya sudah e-book," katanya.

Selain itu, Khofifah juga berpesan agar anak-anak berani bercita-cita. Saat sekolah menengah, ia mengaku sering mewakili kelas untuk ikut lomba cerdas cermat dan sering juara.

Bahkan, Khofifah saat sekolah dulu pernah juga ikut lomba Olimpiade Biologi di SMA "Kompleks" Surabaya dan meraih prestasi membanggakan.

Lalu saat kelas 3 SMA dinyatakan masuk perguruan tinggi negeri dan diterima di Fakultas Kedokteran Hewan tanpa tes, namun di luar Surabaya.

"Wakil kepala sekolah yang memanggil. Tapi saat kabar baik ini saya sampaikan ke ibunya Bu Khofifah, ternyata dibilangi jangan kuliah jauh-jauh. Ya, ibu menurut, lalu ikut PMDK dan diterima di Universitas Airlangga (Unair)," katanya.

"Sekarang, malah Bu Khofifah adalah Ketua Umum Ikatan Alumni Unair," tambahnya.

Kendati memiliki cerita dan kenangan saat usia sekolah, Khofifah menegaskan bukan tentang persoalan tersebut.

Tetapi, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut berharap mampu menjadi inspirasi anak-anak, terutama para siswa dari keluarga prasejahtera agar tidak mudah putus asa, kemudian berhenti bersekolah.

"Berangkat dari jualan es lilin, lalu ngasak di sawah, ternyata bisa ke perguruan tinggi negeri tanpa tes. Anak-anak jangan pernah menyerah dan jangan takut punya cita-cita," tambah dia.

Khofifah lalu melanjutkan kisah inspiratifnya saat "makan bangku kuliah" di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unair Surabaya, termasuk keaktifannya sebagai pengurus organisasi.

Ketika itu selepas skripsi, tapi belum wisuda, Khofifah dilirik oleh Wali Kota Surabaya Poernomo Kasidi dan ditawari pekerjaan hingga akhirnya memutuskan ikut kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 1992 sebagai calon Anggota DPR RI.

Hasilnya, Khofifah dinyatakan lolos sebagai anggota parlemen di Senayan, tanpa pernah merasakan menjadi legislator tingkat I (provinsi) maupun II (kabupaten/kota).

"Bu Khofifah diberi amanah oleh Allah mewakili masyarakat Jawa Timur daerah pemilihan Surabaya. Bu Khofifah tidak pernah bermimpi waktu itu ternyata jadi pimpinan fraksi, tahun berikutnya pimpinan komisi," katanya.

"Bu Khofifah bukan anak orang besar, tapi jualan es lilin keliling. Pesan ibu, belajar banyak membaca, hormati orang tua, jangan pernah merasa tidak percaya diri. Jangan pernah berkurang hormat kepada guru," tambah dia.

"Ingat kata Gus Dur, be your self and to the best (jadilah dirimu sendiri dan lakukan yang terbaik)," tambah Khofifah lagi.

Tak cukup mengenang kisah masa mudanya, Gubernur Khofifah juga menceritakan saat telah berkeluarga, memiliki suami dan empat orang anak.

Seperti kisahnya saat menjabat Menteri Sosial usai dilantik Presiden Joko Widodo pada 2014. Saat itu, ia menjemput salah seorang anaknya sekolah dan curhat ke sang ibu bahwa mobil milik teman-temannya bagus-bagus serta mengkilat.

*Saya bilang ke dia, nak syukuri nikmat yang diberikan Allah untuk kita. Karena itu yang dianugerahkan Allah," ucapnya.

Tak cuma itu, salah seorang putranya tepat berusia "sweet seventeen" atau 17 tahun dan merengek, bahkan menangis ingin merayakannya dengan makan-makan di restoran, namun tak dikabulkannya.

"Bukan bermaksud pelit, tapi jauh lebih bagus saat usia 17 tahun itu memberi kebaikan. Tidak ada tradisi ulang tahun di hotel, di restoran. Ibu Khofifah 4 kali anggota DPR, 2 kali menteri, tapi yang ibu ajarkan adalah hidup bersyukur, yakni syukuri apa yang dianugerahkan Allah kepada kita," kata Khofifah.

Di akhir ceritanya, gubernur berpesan kepada para siswa, khususnya kelas menengah atas agar tidak berpacaran terlebih dahulu dan lebih fokus ke pendidikan.

"Semoga mulia hidup kita dan keluarga diberi rizki. Jangan pacaran dulu, berprestasilah, kejar cita-citamu, gapai mimpimu dan banggakan orang tuamu," pesannya.

Paling terakhir, Gubernur Khofifah mencairkan suasana dengan sedikit bercanda, yakni berpantun yang disebutnya tugas serta titipan dari Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai.

"Saya ingin bacakan pantun titipan Pak Aries ini. Jawab dengan kata 'hebat' karena siswa-siswi Jatim anaknya hebat-hebat," kata dia.

"Pergi ke sekolah naik bus kota. Belajar bersama hati gembira. Akses pndidikan semakin merata. Dengan adanya program pendidikan prasejahtera," tutup Khofifah diikuti tepuk tangan meriah ribuan siswa dan orang tua. (*)


Editor: Fiqih Arfani

Berita untuk Anda: