Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menggelar ajang bergengsi Final Cerdas Cermat tingkat sekolah menengah.
Kegiatan ini digelar di Aula SMKN 6 Surabaya serta disiarkan secara langsung di YouTube & TVRI Jawa Timur pada Kamis, 9 Oktober 2025.
Setelah sekian lama vakum, lomba cerdas cermat akhirnya kembali digelar dan mendapat sambutan luar biasa dari para peserta maupun supporter berbagai sekolah di Jawa Timur.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemicu semangat belajar generasi muda sekaligus memperluas wawasan mereka di berbagai bidang pengetahuan.
Aries Agung Paewai, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat terus berlanjut dengan format yang lebih baik di tahun-tahun mendatang.
“Kegiatannya sangat luar biasa karena antusiasnya juga luar biasa dari seluruh peserta maupun supporter. Pengetahuan anak-anak kita sangat lengkap, dari lokal sampai internasional, semua dijawab dengan baik. Ini menunjukkan mereka haus akan prestasi,” ujarnya.
Ia juga menilai bahwa lomba cerdas cermat memiliki keunikan tersendiri dibanding kompetisi lain yang umumnya bersifat individu seperti olimpiade.
“Kalau olimpiade kan lebih ke arah individu. Nah, ini sifatnya kelompok, jadi mereka bisa saling mengisi satu sama lain. Ini sangat luar biasa,” tambahnya.
Lomba cerdas cermat, yang sempat populer di televisi beberapa tahun lalu, kini diharapkan bisa tumbuh kembali dari Jawa Timur dan menjadi inspirasi nasional. Menurutnya, semangat kompetisi seperti ini penting untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa di era digital.
“Dengan adanya lomba ini, anak-anak pasti terpacu untuk belajar. Kalau sudah semangat belajar, tentu prestasi dan apresiasi akan mengikuti,” jelasnya.
Menariknya, beberapa peserta sempat kesulitan menjawab pertanyaan seputar isu lokal seperti pertanian dan pangan. Hal ini dinilai sebagai pengingat pentingnya pemahaman terhadap kearifan lokal.
“Anak-anak sekarang jangan hanya tahu hal-hal kekinian. Mereka juga harus tahu tentang pertanian, pangan lokal, karena dari sanalah kecerdasan bangsa ini tumbuh,” tegasnya.
Ia berharap, melalui lomba seperti ini, para siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki wawasan luas tentang lingkungan dan budaya mereka sendiri.
Sementara itu, ketiga pemenang juara 1: Nabila Selvya Putri, Nadya Ramadhani Arifin, Triven Ihad Prasetya yang merupakan siswa siswi SMA Negeri 3 Blitar menceritakan bahwa proses seleksi berlangsung cepat.
“Kami mendapatkan informasi lomba kurang dari satu minggu sebelum pelaksanaan tingkat kota. Setelah itu, pengisian tingkat cabdin (cabang dinas) dilakukan seminggu kemudian. Alhamdulillah, kami lolos untuk mewakili cabdin bertanding di Forwil IV Malang,” ucapnya.
Tim SMA Negeri 3 Blitar kemudian melaju babak Four Wilayah (Forwil) IV Malang pada 3 September, dan berhasil lolos ke babak final yang digelar di Surabaya.
Menjelang babak final, tim fokus memperdalam materi seputar Jawa Timur. Selain bercerita tentang proses, mereka juga menyampaikan harapan untuk lomba cerdas cermat ini.
“Semoga lomba ini bisa terus diadakan dan menjadi media edukasi bagi generasi muda untuk mengenal dan mempromosikan keindahan serta aspek-aspek yang ada di Jawa Timur.” ujar Triven Ihad Prasetya, yang merupakan salah satu pemenang cerdas cermat SMA Negeri 3 Blitar. (*)
Jurnalis: Michelle Gabriela
Editor: Gumilang