Laga perdelapan final Turnamen Sepak Bola Piala Bupati Halmahera Selatan 2025 kembali menghadirkan drama tersendiri ketika Laiwui berhasil mengubur asa Papaceda dengan skor telak 3–0.
Laga ini dilangsungkan di Gelora Bacan Selatan pada Selasa 2 Desember 2025.
Sejak Kick Off pertama, intensitas pertandingan mengalir deras, menunjukkan betapa kedua tim mempertaruhkan harga diri untuk satu tiket menuju perempat final.
Laiwui, yang menjadi satu-satunya wakil Pulau Obi di fase ini, tampil impresif dengan pola permainan agresif dan tekanan tinggi. Anak asuh Wardi serta Crisaka Pusung menguasai ritme pertandingan, memainkan bola dari kaki ke kaki, dan memaksa Papaceda sering terlambat menutup ruang. Dominasi ini membuat sektor tengah Papaceda kedodoran dan tak mampu membalikkan arus permainan.
Sementara itu, Papaceda asuhan pelatih kawakan Umar Alhadar mencoba bertahan dengan struktur yang rapi sambil menunggu momentum melalui gaya bermain bola panjang. Namun, skema tersebut tak berjalan mulus. Tiap kali mencoba membangun serangan balik, pressing ketat Laiwui memutus alur bola sebelum masuk ke sepertiga akhir.
Setelah babak pertama berakhir kacamata, tempo pertandingan meningkat. Di menit ke-40, Muhrijal Saban (66) memecah kebuntuan lewat sepakan terukur di dalam kotak penalti, memanfaatkan kemelut setelah serangan terorganisasi dari sisi kiri. Gol itu memantik gairah para pendukung Laiwui yang memenuhi tribun selatan.
Papaceda mencoba keluar dari tekanan, tetapi lini belakang mereka justru makin terpapar. Sepuluh menit berselang, tepatnya menit ke-50, giliran Apriyanto Asuni (8) mencatatkan namanya di papan skor. Menerima umpan cutback dari sektor sayap, ia menuntaskannya dengan sontekan yang tak mampu dijangkau penjaga gawang Papaceda.
Belum sempat Papaceda membenahi struktur pressing, Arfandi Ikbar, yang baru masuk sebagai pemain pengganti, membuat situasi makin berat. Pada menit ke-53, ia memanfaatkan ruang kosong di kotak penalti dan mencetak gol ketiga lewat penyelesaian dingin sekaligus menutup rapat peluang Papaceda untuk bangkit.
Tiga gol tersebut cukup untuk memastikan Papaceda angkat koper lebih cepat, sementara Laiwui melenggang dengan kepala tegak menuju perempat final. Para pemain Laiwui merayakan kemenangan ini bak menuntaskan misi penting, sekaligus memperpanjang napas Pulau Obi di turnamen bergengsi tersebut.
Usai laga, Wardi memberikan komentarnya. Ia terlebih dahulu menyinggung pentingnya kedisiplinan sebelum memasuki fase knockout.
“Untuk pertandingan berikutnya, kami akan lebih mendisiplinkan anak-anak agar tetap konsisten dari menit awal sampai akhir,” ujar Wardi.
Pelatih berwajah kalem itu kemudian menyampaikan harapan untuk dukungan publik Obi.
“Kami mohon doa dan dukungan seluruh warga Obi. Semoga wakil Obi bisa terus melaju bahkan menembus final,” tuturnya.
Wardi menutup dengan ekspresi puas terhadap performa timnya malam itu.
“Saya sangat puas dengan penampilan mereka. Cara mereka mengatur tempo dan menjaga organisasi permainan menunjukkan perkembangan yang baik,” katanya.
Editor: Mursal Bahtiar
