Wali Kota Prabumulih Minta Maaf, Pencopotan Kepala SMPN 1 Dibatal­kan

Roni Ardiansyah Kembali Pimpin Sekolah

17 September 2025 15:55 17 Sep 2025 15:55

Thumbnail Wali Kota Prabumulih Minta Maaf, Pencopotan Kepala SMPN 1 Dibatal­kan
Wali Kota Prabumulih Arlan bersama jajaran menyampaikan permintaan maaf secara terbuka terkait polemik pencopotan Kepala SMPN 1 Prabumulih. Rabu 17 September 2025 (Foto: instagram cak.arlan_Official)

KETIK, PALEMBANG – Polemik pencopotan Roni Ardiansyah dari jabatan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Prabumulih akhirnya berakhir dengan titik terang. Roni dipastikan kembali memimpin sekolah tersebut setelah kasusnya menuai perhatian luas publik dan viral di media sosial.

Kabar pembatalan pencopotan itu disampaikan langsung oleh Rizky Irmansyah, ajudan Presiden Prabowo Subianto, melalui akun Instagram resminya @rizky_irmansyah.

“Sudah selesai ya. Kepala sekolahnya akan kembali bertugas ke sekolah asal. Dan satpam yang juga akan kembali bertugas di sekolah asal,” tulis Rizky, Selasa 16 September 2025.

Selain itu beredar video permintaan maaf dari Wali Kota Prabumulih H.Arlan beserta jajaran. Mereka mengklarifikasi atas gaduhnya permasalahan yang beredar ke publik. 

Kasus ini bermula dari beredarnya video haru Roni berpamitan dengan para guru dan siswa usai dicopot dari jabatannya. Narasi yang menyebar menyebutkan bahwa pencopotan terjadi karena Roni menegur anak Wali Kota Prabumulih, Arlan, yang membawa mobil ke sekolah.

Video tersebut memicu gelombang simpati dan perdebatan publik. Banyak netizen mempertanyakan apakah jabatan kepala sekolah bisa hilang hanya karena menegur anak pejabat.

Namun, Roni kemudian meluruskan kabar yang beredar. Ia menegaskan pencopotannya tidak berkaitan dengan anak Wali Kota, melainkan karena adanya kebijakan internal yang dianggap keliru.

Wali Kota Prabumulih, Arlan, juga membantah keras tudingan bahwa dirinya menekan sekolah hanya karena persoalan pribadi.

“Tidak ada pencopotan, hanya teguran saja. Anak saya juga tidak pernah membawa mobil ke sekolah,” tegas Arlan.

Arlan juga menepis kabar bahwa satpam sekolah ikut diberhentikan karena menegur anaknya.

Meski sudah dinyatakan selesai, polemik ini menyisakan catatan penting. Kasus Roni menunjukkan betapa isu kecil di sekolah bisa melebar menjadi kontroversi nasional ketika bersentuhan dengan pejabat daerah.

Kasus ini sekaligus menyingkap persoalan lebih mendasar dalam dunia pendidikan: campur tangan politik dan kekuasaan yang kerap membayangi pengambilan kebijakan di sekolah.

Kini, Roni Ardiansyah bersama satpam sekolah resmi kembali bertugas. Namun, jejak polemik ini tetap meninggalkan pertanyaan publik soal transparansi, integritas, dan batas campur tangan pejabat dalam urusan pendidikan.(*) 

Tombol Google News

Tags:

video viral Prabumulih polemik Pencopotan kepsek Walikota Prabumulih