KETIK, HALMAHERA SELATAN – Di bawah bayang gagah Gunung Beha, Kecamatan Obi Barat Halmahera Selatan menjadi saksi peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang berlangsung penuh khidmat, Minggu 17 Agustus 2025.
Upacara pengibaran bendera di kawasan pesisir kepulauan itu mempersatukan beragam elemen masyarakat, dari pejabat pemerintahan hingga pelajar sekolah dasar.
Camat Obi Barat, Risno Tjia, S.Pd., tampil sebagai Inspektur Upacara. Tugas Komandan Upacara diemban Sersan Kepala Wardi Ode, sementara amanah Perwira Upacara dipercayakan kepada Sersan Satu Anyong Warwefubun.
peserta upacara dengan Latar di belakang gunung beha.( Foto Riman/ketik)
Prosesi sakral turut diwarnai dengan pembacaan naskah Undang-Undang Dasar 1945 oleh Surachman Ladam, pembacaan teks Proklamasi oleh Haidin Kapute selaku Kepala SMA Negeri 34 Halmahera Selatan, serta doa penutup yang dipimpin Muhammad Haerudin.
Hadir pula Ketua TP-PKK Kecamatan Obi Barat, Ny. Nursan Risno, didampingi seluruh kepala desa, Kepala Puskesmas Jikohay Herdiyanto Hamani, para kepala sekolah, imam masjid, tokoh adat, tokoh perempuan, pemuda, hingga ratusan pelajar dari SD, SMP, MTs, dan SMA.
Derap langkah pasukan pengibar bendera di tengah hamparan hijau Gunung Beha memberi nuansa monumental yang jarang tersaksikan di wilayah kepulauan.
Dalam amanatnya, Camat Obi Barat menekankan bahwa peringatan kemerdekaan bukan sekadar agenda seremonial, melainkan refleksi kolektif atas warisan perjuangan bangsa.
Camat Obi Barat Risno Tjia di Dampingi Ketua TP-PKK Kecamatan Obi Barat, Ny. Nursan Risno,( Foto Riman/ketik)
“Hari Kemerdekaan ini adalah pengingat bahwa kerja keras, persatuan, dan pembangunan yang merata menjadi kelanjutan dari perjuangan para pahlawan. Dari Obi Barat, kita nyatakan semangat kebangsaan tetap menyala,” tegas Risno Tjia.
Senada dengan itu, Ketua TP-PKK Kecamatan Obi Barat menilai kehadiran lintas elemen masyarakat mencerminkan konsolidasi sosial yang kokoh.
“Upacara ini memperlihatkan bahwa Obi Barat memiliki daya persatuan yang kuat. Semua hadir dari tokoh adat, pemuda, perempuan hingga anak sekolah. Inilah manifestasi cinta tanah air dari pelosok negeri,” ungkap Nursan Risno.
Sementara itu, salah seorang peserta upacara, Rutiati Arsad, siswi SMA Negeri 34 Halmahera Selatan, mengaku bangga bisa terlibat langsung dalam momentum bersejarah tersebut.
“Saya merasa bangga menjadi bagian dari upacara di Kecamatan Obi Barat. Ini pengalaman yang tidak akan saya lupakan, dan menambah semangat saya untuk belajar lebih giat demi membangun daerah,” ujarnya.
Dengan latar geografis Gunung Beha yang menjulang megah, upacara HUT ke-80 RI di Obi Barat menjadi lebih dari sekadar peringatan tahunan. Ia menjelma momentum historis yang meneguhkan identitas kebangsaan dan menyuarakan nasionalisme dari jantung kepulauan Halmahera Selatan.
