KETIK, HALMAHERA SELATAN – Tokoh pemuda pulau Obi Kabupaten Halmahera Selatan Budiman S. Mala meminta Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda fokus tuntaskan Dana Bagi Hasil (DBH) 10 Kabupaten dan Kota.
Budiman menilai, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda terlalu sibuk mengurusi dinamika pemerintahan otonom. Menurut Budiman, DBH 10 Kabupaten dan Kota di Maluku Utara mencapai ratusan miliar yang hingga kini belum diluaskan.
“Lebih baik Sherly fokus dulu nayar DBH untuk 10 kabupaten/kota itu. Jangan sibuk urus internal pemerintahan otonom, tapi kewajiban besar ke daerah malah diabaikan,” tegas Budima
Tak hanya DBH, Budiman juga menyinggung soal janji-janji politik Sherly yang belum terealisasi khususnya infrastruktur strategis.
Ia mencontohkan kondisi jalan penghubung Sofifi–Weda yang dalam janji kampanye Sherly akan dituntaskan hingga bisa dilalui dalam dua jam, serta jalan Laiwui–Anggai di Pulau Obi yang hingga kini belum juga menunjukkan prog
"Janji politik jangan hanya jadi euforia sesaat. Jangan fokus ke Sofifi saja, tapi janji untuk memekarkan Obi juga harus dipenuhi. Apalagi janji itu pernah diucapkan saat almarhum Beny Laos yang kita kenal besar di keliling pulau Obi ini, dan menyatakan komitmen bahwa Obi akan dimekarkan,” papar Budiman.
Dia menegaskan, perhatian Sherly Tjoanda seharusnya tidak semata-mata tertuju pada pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Sofifi atau status pemerintahan otonom Kota Tidore Kepulauan.
Budi memyebut, ada kesan pengabaian terhadap aspirasi rakyat Obi yang sudah sejak lama menginginkan pemekaran menjadi Kabupaten sendiri.
“Obi merupakan salah satu penyumbang besar PAD Maluku Utara. Jangan sampai karena memiliki beberapa IUP peninggalan almarhum Beny Laos, Obi malah sengaja dibiarkan tanpa perhatian serius,” ungkap Budiman.
Lebih lanjut Budiman menekankan, bahwa janji pemekaran Obi, Wasilei, dan Galela-Loloda harus ditindaklanjuti sebagai bentuk penghormatan terhadap aspirasi rakyat dan komitmen politik yang pernah diumbar.
“Obi jangan dijadikan korban politik. Saatnya janji-janji itu ditepati,” pungkasnya.