KETIK, TULUNGAGUNG – Perayaan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung kembali dimeriahkan dengan gelaran akbar Baris Kreasi Napak Tilas Ketandan - Bonorowo. Kegiatan ini menjadi tradisi tahunan yang sukses menyedot perhatian ribuan masyarakat.
Selain itu juga menunjukkan kekompakan seluruh elemen pemerintahan daerah, termasuk partisipasi aktif dari pemerintah kecamatan se-Kabupaten Tulungagung.
Acara yang mengenang peristiwa bersejarah perpindahan pusat pemerintahan dari Kalangbret (atau juga dikenal sebagai Ketandan) menuju kota baru (Bonorowo, yang kini menjadi Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso) ini, bukan hanya sekadar gerak jalan, melainkan sebuah pertunjukan seni, budaya, dan edukasi sejarah.
Komitmen Pelestarian Sejarah
Seluruh Kantor Kecamatan di Kabupaten Tulungagung menunjukkan komitmennya dalam melestarikan sejarah daerah dengan mengirimkan kontingen terbaik mereka.
Salah satu peserta barisan dari perwakilan Kecamatan Sumbergempol yang tampil memukau dengan memakai kostum "Abdi Dalem Keraton".
Menurut Ketua Regu dari Kecamatan Sumbergempol Budiono, S.Pd menjelaskan Kecamatan Sumbergempol membawa konsep "Sosok Prajurit dari Kalangan Abdi Dalem".
"Diatas bumi Tulungagung, kami berdiri tegap sebagai prajurit-prajurit muda yang lahir dari semangat gotong-royong dan budaya luhur yang ada Di kabupaten Tulungagung, yang tak pernah padam. Kami melangkah sebagai satu barisan, satu irama, satu tekad." ungkap Budiono.
"Hari ini, kami bukan hanya menapakkan langkah, kami membawa nama tanah kelahiran, Sumbergempol, tanah yang mengajarkan keberanian, kerendahan hati, dan kebersamaan," tegas Sekertaris Desa Wates Kecamatan Sumbergempol, Selasa (25/11/2025).
"Dari desa hingga kota, dari sejarah hingga masa depan. Kami adalah generasi yang siap menjaga warisan Tulungagung, dengan kedisiplinan, kehormatan, dan rasa cinta yang tak tergoyahkan." imbuhnya.
"Dengan semangat yang menyala, kami hadir sebagai prajurit, bergerak dalam harmoni, berjuang dalam persatuan, demi Tulungagung yang maju, kuat, dan bermartabat." pungkasnya.
Kreativitas Tanpa Batas dari Kecamatan Sumbergempol.
Sementara itu Camat Sumbergempol Heru Junianto, S.STP., M.M., partisipasi penuh dari seluruh kecamatan ini merupakan wujud nyata bahwa semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap sejarah Tulungagung masih sangat kuat.
"Baris Kreasi ini adalah momentum untuk menanamkan nilai-nilai luhur perjuangan pendahulu kepada generasi muda," ujar Heru.
"Pleton dari Kecamatan Sumbergempol sebanyak 20 an peserta, kesemuanya dari perangkat desa Sekdes se kecamatan Sumbergempol," tuturnya pada ketik.com.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa semangat para Sekdes sepanjang rute ini, mereka tidak hanya berjalan, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan pembangunan dan ajakan untuk terus memajukan Tulungagung.
"Baris Kreasi Ketandan ini diharapkan dapat terus menjadi agenda wajib yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkuat rasa persatuan dan kesatuan, serta menjadi sarana edukasi yang efektif tentang sejarah berdirinya Kabupaten Tulungagung." Pungkasnya.
