Dosen UIN Malang Choirul Rozi Resmi Sandang Gelar Doktor di UNESA

4 November 2025 19:07 4 Nov 2025 19:07

Thumbnail Dosen UIN Malang Choirul Rozi Resmi Sandang Gelar Doktor di UNESA
Dosen UIN Malang, Choirul Rozi, lulus ujian terbuka doktor di Universitas Negeri Surabaya, Selasa, 4 November 2025. (Foto: Fitra/Ketik.com)

KETIK, SURABAYA – Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Choirul Rozi, berhasil menyelesaikan program doktor yang berlangsung di Gedung Auditorium T14 Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Selasa, 4 November 2025.

Rozi mengikuti ujian disertasi terbuka selama kurang lebih dua jam, di mana ujian mulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.

"Saudara Choirul Rozi, S.S., M.Pd. Setelah saudara kurang lebih dua jam mempertahankan desertasi di hadapan para penguji dan dengan mempertimbangkan ketekunan dan kinerja saudara, hasil rapat dewan penguji memutuskan bahwa saudara Rozi dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan," kata Ketua Dewan Penguji.

Ia mengambil disertasi dengan judul, "Multimodal Learning To Improve Students Speaking Skill Of Description".

Ia menjelaskan, alasan memilih tema disertasi ini melihat perlunya siswa atau pelajar untuk banyak melakukan interaksi langsung, tidak hanya mengamati di dunia kelas.

"Melainkan bagaimana dunia, situasi atau bangsa negara ini selalu amati. Mulai dari kelas, sehingga bisa mengamati percaturan Indonesia tentunya," katanya usai ujian disertasi terbuka kepada Ketik.com.

Foto CEO Ketik Kiagus Firdaus bersama Dr Choirul Rozi usai menyaksikan ujian sidang terbuka di Unesa. (Foto: Fitra/Ketik.com)CEO Ketik Kiagus Firdaus bersama Dr Choirul Rozi usai menyaksikan ujian sidang terbuka di Unesa. (Foto: Fitra/Ketik.com)

Perasaan lega usai pengumuman kelulusan tampak pada Choirul Rozi dan keluarganya, tak terkecuali istrinya Eliza Umami yang mengaku terus mendukung suaminya menempuh pendidikan doktor di UNESA.

"Kami selalu mendukung. Misalnya ada penelitian, terus diskusi-diskusi dengan teman, dengan ahli-ahli lah untuk pendataan seperti itu. Kami selalu dukung," katanya.

Eliza menambahkan, tantangan suaminya menyelesaikan ujian desertasi ini adalah membagi waktu. Hal inilah yang membuat proses menyusun desertasi doktor menjadi lama, hingga kurang lebih 11 semester.

"Alhamdulillah ini lumayan lama. Terus tantangannya, kalau kemarin karena terkendala Covid ya. Itu kan kami, angkatannya mulai dari Covid. Dua tahunan ya, jadi lumayan lah. Nah terus juga (suami) aktif mengajar," bebernya.

Choirul Rozi menambahkan, setelah mendapatkan gelar doktor, semangat mengabdi dalam dunia pendidikan semakin membulat.  

"Harapannya ke depan tetap mengembangkan penelitian selanjutnya. Bagaimana penelitian ini terus kami kembangkan," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Unesa UIN UIN Malang Choirul Rozi doktor Unesa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang