KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengucapkan selamat atas lulusnya Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan dalam ujian terbuka sidang promosi doktor di Universitas Airlangga Surabaya, Senin, 3 November 2025.
"Selamat Bapak Kapolda, luar biasa sekali," ujar Khofifah memberi ucapan selamat kepada Kapolda Jabar usai sidang terbuka di Ruang Adi Sukadana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair Surabaya.
Kapolda Jabar selaku Promovendus dinyatakan lulus dan bergelar doktor usai ujian memaparkan materi disertasinya berjudul "Cerita dari Mesuji: Studi Fenomenologi Tentang Menjadi Polisi di Daerah Konflik".
Menurut Khofifah, desertasi milik Kapolda Jabar menjadi pengingat sekaligus memiliki pesan mendalam terhadap bagaimana fenomena yang terjadi di daerah konflik.
"Ada kalimat indah sekali dari beliau dalam disertasi ini, beliau merekomendasikan bahwa polisi bukan hanya penegak hukum, tetapi agen pemulihan sosial. Ini luar biasa dan indah sekali kalimatnya," ucap dia.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut mengaku teringat tentang film berjudul "Wild Wild West" yang dibintangi aktor Will Smith pada sekitar tahun 1999.
Selain itu, mantan Menteri Sosial RI tersebut menyampaikan apresiasi atas disertasi yang dinilai memberikan perspektif baru tentang peran polisi dalam masyarakat.
Menurutnya, hasil pemikiran tersebut merefleksikan pentingnya pendekatan sosial dan kemanusiaan di balik tugas-tugas penegakan hukum.
“Saya masih ingat, di masa awal pemerintahan Presiden RI Ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), wilayah Mesuji sering kali menjadi perhatian karena tingginya eskalasi konflik perebutan lahan. Pemerintah Pusat waktu itu masih sangat terbatas turun langsung sehingga penyelesaian konflik sering kali dicari solusi oleh aparat dan masyarakat di lapangan sendiri,” katanya.
Gubernur Khofifah menyampaikan, disertasi tersebut menggambarkan betapa kompleksnya tugas polisi di daerah konflik.
Bukan sekadar penegakan hukum, tetapi juga harus mampu membangun kepercayaan sosial, menengahi konflik kepentingan warga, dan memulihkan rasa aman bersama.
Irjen Pol Rudi Setiawan sukses dan dinyatakan lulus dalam sidang disertasinya. Jenderal bintang dua Polri tersebut menempuh pendidikan S3 selama enam tahun (sempat terhenti 2 tahun karena masa penugasan di KPK).
Ketika ditemui ketik.com, ia menceritakan proses pembuatan disertasi ini memerlukan waktu 6 tahun 2 bulan lamanya. Belum ditambah dirinya harus membagi waktu antara pekerjaannya di Polda Jawa Barat dan menempuh pendidikan.
"Alhamdulillah saya bisa menyelesaikan ujian doktor terbuka di Unair hari ini dengan baik. Perjalanan panjang saya mengikuti pendidikan dan menyelesaikan. Saya menikmati semuanya, ini suatu dinamika di dalam menuntut ilmu di universitas yang besar seperti Unair ini," katanya. (*)
