KETIK, SURABAYA – Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga Surabaya (Unair), pagi hari tadi, Senin 3 November 2025 mendadak penuh karangan bunga ucapan selamat dari berbagai instansi, khususnya kepolisian.
Karangan bunga ini berjajar rapi, mulai sisi kanan dan kiri Gedung FISIP untuk memberikan selamat kepada Kapolda Jawa Barat, Irjen. Pol. Rudi Setiawan yang sedang melakukan sidang disertasi untuk mengambil gelar doktor.
Kapolrestabes Surabaya tahun 2017 ini mengambil judul "CERITA DARI MESUJI: Studi Fenomenologi tentang Menjadi Polisi di Daerah Konflik" dalam disertasinya mengambil gelar doktor di Unair.
Ketika ditemui awak media, termasuk Ketik.com, ia menceritakan proses pembuatan disertasi ini memerlukan waktu 6 tahun 2 bulan lamanya. Belum ditambah dirinya harus membagi waktu antara pekerjaannya di Polda Jawa Barat dan menempuh pendidikan.
"Alhamdulillah saya bisa menyelesaikan ujian doktor terbuka di Unair hari ini dengan baik. Perjalanan panjang saya mengikuti pendidikan dan menyelesaikan. Saya menikmati semuanya, ini suatu dinamika di dalam menuntut ilmu di universitas yang besar seperti Unair ini," katanya.
Selama menempuh pendidikan doktor, lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1993 ini banyak mendapatkan bimbingan dan masukan dari para promotor.
"Khususnya Pak Daniel Separingga yang luar biasa mendidik, membimbing kami dengan kelebihan-kelebihan beliau yang saya harus ikuti, sehingga hasilnya pun sangat baik," beber bapak dua anak ini.
6 tahun 2 bulan, tentu bukan waktu yang singkat, hingga akhirnya bisa menyelesaikan program doktor ini. Maka dari itu, ia banyak berterima kasih kepada istri dan keluarga.
"Istri menjadi sesuatu yang saya yakini. Karena ridho istri adalah kesuksesan dan keberkahan dalam hidup saya dan anak-anak semua, teman-teman juga," tuturnya.
Disinggung rencana ke depan, setelah memperoleh gelar doktor, apakah bakal mengajar sebagai dosen? Rudi Setiawan tampaknya belum ada rencana untuk masuk ke dunia pendidikan secara penuh.
"Saya rasa cukup, saya akan meluangkan waktu untuk mengaplikasikan apa yang saya pelajari untuk kepolisian di Indonesia," bebernya.
Pada kesempatan yang sama, istri Rudi Setiawan, Diana Rudi Setiawan bangga dengan pencapaian suaminya. Ia menceritakan, ketika mendengar suaminya ingin mengambil doktor, ia langsung mendukung.
"Semoga suami cepat selesai (pendidikan) jadi doktor dan Alhamdulillah selesai," katanya.
Profil dan Perjalanan Karir Rudi Setiawan
Rudi Setiawan merupakan perwira Polri lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1993. Ia dikenal sebagai perwira Polri dengan spesialisasi bidang reserse.
Rudi Setiawan lahir di Kalianda, Lampung, 9 November 1968. Ia menempuh pendidikan di kepolisian di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) (PTIK).
Rudi Setiawan pernah ikut pelatihan Federal Bureau of Investigation (FBI) Amerika Serikat (AS) pada 2002, Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) dan Sespimti Polri 2016.
Dalam karir kepolisiannya, Rudi Setiawan pernah menduduki beberapa posisi kapolres di sejumlah daerah. Seperti, Kapolres Indramayu pada 2010, Kapolres Metro Bekasi pada 2014, dan Kapolrestabes Surabaya pada 2017.
Ia juga pernah menjabat Wakapolda Lampung dan Sumatera Selatan pada 2019. Kemudian dipercaya menjadi Staf Ahli Sosial Politik (Sahlisospol) Kapolri pada 2023.
Pada 2023, Rudi Setiawan ditugaskan menjadi Deputi Penindakan KPK menggantikan Irjen Karyoto yang saat itu dimutasi dan kembali ke kepolisian dengan menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya. Saat ini, Rudi menjabat Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Jawa Barat. (*)
