Ketua Bunda PAUD Pastikan Kota Surabaya Dukung Penuh Program MBG Presiden Prabowo

15 Oktober 2025 16:30 15 Okt 2025 16:30

Thumbnail Ketua Bunda PAUD Pastikan Kota Surabaya Dukung Penuh Program MBG Presiden Prabowo
Program MBG perdana di SMPN 13 Surabaya, 15 Oktober 2025. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.com)

KETIK, SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menegaskan dukungan penuhnya terhadap program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto melalui Badan Gizi Nasional (BGN).

Program ini dinilai membawa dampak positif besar bagi tumbuh kembang anak-anak sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi lokal.

Komitmen tersebut ditegaskan dalam kegiatan Sosialisasi Program Makanan Bergizi Gratis bersama Mitra Kerja, bertema “Bersama Mewujudkan Gizi Berkualitas untuk Generasi Sehat Indonesia”, yang digelar di Gedung Wanita Candra Kencana, Rabu 15 Oktober 2025.

Ketua Bunda PAUD Kota Surabaya, Rini Indriyani, menyampaikan bahwa MBG tidak sekadar memastikan anak mendapatkan makanan bergizi, tetapi juga menjadi sarana penting dalam pembentukan karakter sejak usia dini.

“Insyaallah, ilmu yang kita dapat hari ini akan bermanfaat, khususnya bagi anak-anak Surabaya. Kami ingin semua anak mendapatkan pendidikan layak, kesehatan optimal, dan karakter yang luar biasa. Program MBG ini menjadi bagian penting dalam pembentukan karakter tersebut,” ujar Bunda Rini.

Menurutnya, kegiatan makan bersama dalam program MBG mengandung nilai-nilai pendidikan yang sangat mendasar.

Melalui kebiasaan sederhana seperti mencuci tangan sebelum makan, duduk tertib, berdoa sebelum dan sesudah makan, serta menghabiskan makanan, anak-anak diajarkan etika dan disiplin.

“Kebiasaan kecil ini membentuk etika besar. Kalau tidak ditanamkan sejak dini, anak-anak bisa kehilangan nilai-nilai dasar kesopanan dan kedisiplinan,” tambahnya.

Selain membentuk karakter, MBG juga memperkuat upaya Pemkot Surabaya meningkatkan kualitas gizi anak usia dini. Melalui pemberian menu seimbang yang terdiri dari karbohidrat, protein, sayur, dan buah, anak-anak dibiasakan hidup sehat sejak kecil.

Rini juga menekankan pentingnya peran Bunda PAUD dan kader PKK dalam mengedukasi orang tua.

“Anak yang suka makan sayur dan buah itu berawal dari pola yang dibentuk di rumah. Karena itu, kami dorong para ibu untuk kreatif mengolah bahan pangan lokal agar lebih menarik bagi anak,” ujarnya.

Sebagai wujud dukungan nyata, Pemkot Surabaya mengintegrasikan MBG dengan program lokal “Aku Hatinya PKK” (Amalkan dan Kukuhkan Halaman Asri, Teratur, Indah, dan Nyaman).

Melalui program ini, keluarga didorong memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam bahan pangan bergizi, memperkuat ketahanan pangan keluarga, sekaligus menekan pengeluaran.

“Makanan sehat tidak harus mahal. Dengan menanam di pekarangan, kita bisa menyediakan bahan pangan bergizi sekaligus menguatkan ketahanan keluarga,” terang Bunda Rini.

Sementara itu, Sekretaris Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama BGN, Mochamad Halim, menjelaskan bahwa MBG dirancang dengan tiga manfaat utama: pemenuhan gizi anak, pergerakan ekonomi lokal, dan penciptaan lapangan kerja.

“Setiap dapur MBG akan melibatkan sekitar 45 tenaga kerja lokal, mulai dari pengolah makanan, pengemudi distribusi, hingga tenaga ahli gizi dan akuntan.

Dengan begitu, program ini tidak hanya menyehatkan anak-anak, tetapi juga menggerakkan ekonomi masyarakat,” jelas Halim.

Ia menambahkan, MBG hadir sebagai jawaban atas tantangan gizi nasional seperti stunting, anemia, dan meningkatnya konsumsi makanan cepat saji di kalangan anak-anak.

“Program MBG lahir selain untuk memerangi stunting dan anemia pada remaja serta ibu hamil, MBG juga bertujuan melawan tren obesitas akibat junk food serta mengatasi ketimpangan akses pangan di daerah 3T (Terdepan, Terpencil, Terluar),” tutup Halim. (*)

Tombol Google News

Tags:

Pemkot Surabaya MBG Surabaya BGN TP PKK Surabaya Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya Bunda Paud