KETIK, SURABAYA – Belakangan di Surabaya viral video pengusiran seorang nenek berusia 80 tahun bernama Elina dari rumahnya sendiri di daerah Dukuh Kuwukan. Saat ini rumah tersebut telah rata dengan tanah.
Peristiwa ini memantik reaksi masyarakat karena kekerasan yang dilakukan organisasi masyarakat (ormas) terhadap Elina. Forum Pemuda Surabaya menggelar aksi pada Jumat, 26 Desember 2025 yang diikuti sekitar 50 hingga 100 orang.
Aksi yang berlangsung di Taman Apsari, Surabaya itu melahirkan tiga tuntutan yang disampaikan oleh Koordinator lapangan aksi, Purnama.
Pertama, meminta usut tuntas secara hukum pelaku paksa dan main hakim sendiri atas kasus pembongkaran rumah nenek Elina, kedua bubarkan ormas preman, dan ketiga meminta pemerintah pusat lebih ketat memberikan izin atas nama ormas.
"Agar tidak terjadi persepsi buruk yang menimbulkan sentimen negatif dari masyarakat terutama masyarakat lokal," kata Purnama dikutip dari media sosial Viral For Justice.
Aksi tersebut berakhir sore tadi. Massa membubarkan diri dengan tertib.
Sebagai tambahan, usai rumahnya rata dengan tanah. Nenek Elina berdasarkan informasi, saat ini tinggal di daerah Balongsari, Surabaya. (*)
