KETIK, CILACAP – Sebagai Upaya memperkuat sektor pertanian, menopang ketahanan pangan dan memberdayakan masyarakat petani, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersinergi dengan Komisi V DPR RI menurunkan Program P3-TGAI ke Kabupaten Cilacap.
Dalam hal ini, Kabupaten Cilacap mendapat Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Tahap II Tahun Anggaran 2025.
Serah terima hasil pekerjaan dilakukan sebagai tanda bahwa progres pekerjaan selesai 100 persen, acara digelar di Hotel Aston Inn Cilacap, Kamis 11 Desember 2025.
PPK OP SDA IV Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, Anang Pambudi Widodo menyampaikan di Kabupaten Cilacap sebanyak 15 lokasi yang mendapat Program P3-TGAI tahap II tahun 2025 dengan nilai anggaran masing-masing Rp.195 juta.
Sambutan Anggota DPRD Provinsi Jateng, David Ishaq Aryadi saat serah terima pekerjaan Program P3-TGAI, Kamis, 11 Desember 2025. (Foto: Nani Eko/Ketik.com)
Menurut keterangannya, program P3-TGAI adalah program swakelola berbasis padat karya, artinya selain membantu pengairan/irigasi, program ini juga untuk menyerap tenaga kerja dari masyarakat P3A, dalam hal ini yang merencanakan, melaksanakan dan mengawasi itu dari P3A di bantu dari desa.
"Tugas BBWS sendiri mendampingi secara teknis apabila ada masalah atau kendala di lapangan, balai memberikan bantuan secara teknis melalui pendamping masyarakat dan konsultan managemen BBWS," ucap Anang.
Selain meningkatkan hasil pertanian, program ini sangat mendukung ketahanan pangan seperti yang di canangkan Presiden RI Prabowo Subianto.
"Dengan terselesaikannya saluran irigasi tersier menjadikan air terbagi secara merata, kebutuhan air untuk sawah-sawah tercukupi, di saat hujan sawah tidak mengalami kebanjiran, masyarakat mendapatkan keadilan," pungkasnya.
Pada tahun berikutnya diharapkan petani di Cilacap ada penambahan kuota.
"Jadi cara mendaftar bisa secara on-line, nanti ada tim verifikasi dari balai dengan persyaratan yang ditentukan. Semua bisa mengusulkan, selama masuk kriteria dan memenuhi persyaratan di sesuaikan dengan anggaran yang ada," pungkasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah David Ishaq Aryadi mengungkapkan bahwa program P3-TGAI ini merupakan hasil kerja sama antara kementerian PU dan Anggota Komisi V DPR RI, Novita Wijayanti bertujuan mendukung kedaulatan pangan, memperbaiki jaringan irigasi, memberdayakan masyarakat petani dan meningkatkan produksi pertanian.
"Program ini membantu petani yang kesulitan air dan memperbaiki irigasi selain itu dalam pelaksanaannya merekrut pekerjaan petani dalam sektor padat karya," kata David.
Legislator dari Fraksi Gerindra ini mengajak masyarakat untuk merawat dan menjaga dengan baik bantuan saluran irigasi yang telah dibangun.
"Semoga program ini bermanfaat untuk petani, sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian dan perekonomian petani menjadi sejahtera, selain itu dapat menjaga ketahanan pangan sesuai dengan program Bapak Presiden Prabowo Subianto sehingga tidak lagi impor beras," paparnya.
"Saya imbau Pak Kades untuk mengusulkan program P3-TGAI tahun berikutnya karena menurut informasi quota akan di tambah, ini merupakan kesempatan yang baik karena program ini sangat bermanfaat dalam menunjang banyak aspek," tandas David. (*)
