Sidak 3 SPBU Blitar, Disperindag: Pertalite Aman, Isu Gangguan Mesin Tak Terbukti

30 Oktober 2025 16:41 30 Okt 2025 16:41

Thumbnail Sidak 3 SPBU Blitar, Disperindag: Pertalite Aman, Isu Gangguan Mesin Tak Terbukti
Kepala Disperindag Kabupaten Blitar, Darmadi, Kamis, 30 Oktober 2025. (Foto: Favan/Ketik.com)

KETIK, BLITAR – Dugaan bahan bakar bermasalah yang sempat meresahkan warga Blitar, Jawa Timur, akhirnya terjawab. Tim gabungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Blitar, Polres Blitar, dan Pertamina, pada Kamis siang, 30 Oktober 2025, mendatangi tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk melakukan pengecekan langsung terhadap kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite.

Setelah pengarahan singkat di Polsek Talun, tim gabungan langsung bergerak ke tiga lokasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang menjadi target, SPBU Tangkil (Wlingi), SPBU Talun (Talun), dan SPBU Bence (Garum).

Langkah itu diambil setelah sejumlah warga melaporkan dugaan gangguan mesin kendaraan usai mengisi Pertalite di beberapa SPBU. Isu tersebut sempat menyebar cepat melalui sejumlah grup media sosial lokal, menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengguna kendaraan roda dua dan empat.

Kepala Disperindag Kabupaten Blitar, Darmadi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah cepat untuk memastikan tidak ada penyimpangan dalam takaran maupun kualitas bahan bakar.

“Kami melaksanakan pengujian kebenaran takaran BBM dalam rangka pendampingan dan pengecekan yang dilaksanakan bersama pihak Polres Kabupaten Blitar. Semua pengujian dilakukan sesuai standar metrologi legal,” ujarnya saat ditemui di sela-sela pemeriksaan.

Pengujian dilakukan dengan perangkat yang telah terstandar bejana ukur 20 liter, gelas ukur 1 liter, deep stick, hidrometer, termometer, pasta air, dan tatakan. Proses dimulai dari pemeriksaan stok BBM dan ketinggian air dalam tangki pendam menggunakan sistem komputer SPBU, sebelum kemudian dilakukan pengecekan manual.

Tidak ditemukan adanya air atau zat lain di dalam tangki pendam maupun sampel Pertalite yang diambil dari tiga SPBU.

“Hasilnya bersih, tidak ada air. Uji takaran pun masih dalam batas toleransi, di bawah 0,5 persen atau sekitar 100 mililiter per 20 liter,” jelas Kepala Disperindag.

Menurutnya, hasil tersebut menunjukkan bahwa seluruh SPBU di Blitar masih mematuhi standar Pertamina.

“Takaran masih akurat, dan massa jenis Pertalite sesuai standar. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” tegas Darmadi.

Pemeriksaan tersebut menegaskan bahwa BBM jenis Pertalite yang beredar di SPBU wilayah Kabupaten Blitar aman dan sesuai standar mutu Pertamina.

Hasil uji laboratorium sederhana di lapangan memperlihatkan kejernihan, warna, aroma, serta massa jenis yang normal.

Bagi Disperindag, sidak ini menjadi bagian dari rutinitas pengawasan yang tidak hanya dilakukan saat ada laporan, tetapi juga secara berkala untuk menjaga kepercayaan publik terhadap pelayanan energi di daerah.

“Kami tidak hanya menunggu laporan. Ke depan, pengawasan semacam ini akan terus kami lakukan untuk memastikan setiap liter BBM yang dibeli masyarakat benar-benar sesuai takaran dan mutu,” tutup Darmadi.

Sementara itu, Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman, melalui Kasi Humas Ipda Putut Siswahyudi, menyebut kegiatan sidak ini sebagai bentuk respons cepat terhadap laporan masyarakat.

“Kami menerima laporan tentang dugaan gangguan mesin setelah pengisian Pertalite. Kami tidak bisa diam, karena isu seperti ini bisa menimbulkan keresahan publik. Maka kami turun bersama Disperindag dan Pertamina untuk memastikan fakta di lapangan,” kata Putut.

Hasil pemeriksaan, lanjutnya, menunjukkan bahwa tidak ada indikasi pencampuran bahan, air, atau zat lain dalam Pertalite yang dijual di SPBU wilayah hukum Polres Blitar.

“Dari hasil pengecekan di tiga lokasi, tidak ditemukan adanya campuran air atau bau menyengat yang menandakan ketidaksesuaian standar BBM. Kualitas bahan bakar sesuai standar Pertamina, dan takarannya pun normal,” ujarnya.

Putut menilai langkah ini penting bukan hanya sebagai klarifikasi atas isu yang beredar, tetapi juga sebagai bentuk edukasi publik agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum diverifikasi.

“Kami imbau masyarakat tetap tenang. Kalau ada keluhan, sampaikan ke lembaga resmi supaya bisa kami tindaklanjuti dengan cepat,” tambahnya.

Sementara masyarakat yang sempat waswas kini bisa bernapas lega isu gangguan mesin akibat Pertalite di Blitar resmi terbantahkan.(*)

Tombol Google News

Tags:

Disperindag Pertalite SPBU Blitar Kabupaten Blitar