KETIK, HALMAHERA SELATAN – Rektor Universitas Nurul Hasan (UNSAN) Bacan Yudhi Eka Prasetia menegaskan pentingnya kolaborasi strategis antara perguruan tinggi dan dunia usaha dalam memperkuat ekosistem ketenagakerjaan di Halmahera Selatan (Halsel).
Hal itu ia sampaikan saat menjadi pembicara pada Focus Group Discussion (FGD) Forum HRD yang digelar Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Halsel di Ballroom Penginapan Kie Besi, Bacan, Rabu, 25 November 2025.
Dalam pemaparannya, Yudhi menyebut hubungan perguruan tinggi dan perusahaan bukan sekadar alur pengiriman lulusan, tetapi relasi simbiosis mutualisme yang melahirkan saling ketergantungan berbasis kompetensi.
“Relasi antara perguruan tinggi dengan perusahaan adalah kemitraan strategis. Kita saling membutuhkan dan saling menguatkan,” kata Yudhi.
Ia menekankan bahwa perusahaan harus mengubah paradigma dalam melihat sumber daya manusia. Menurutnya, SDM tidak boleh diposisikan sebagai beban produksi.
“Perusahaan harus menganggap SDM sebagai partner, bukan mesin. Perguruan tinggi menghasilkan lulusan, sementara HRD mengelola talenta. Di situ titik temu dan titik kerja samanya,” ujarnya.
Yudi menguraikan, inti relasi tersebut berada pada mekanisme supply demand talent, sebuah proses ilmiah yang memastikan lulusan sesuai kebutuhan industri. Perguruan tinggi menyediakan lulusan berkompetensi tertentu, sementara HRD menetapkan standar yang diperlukan sektor usaha.
“Karena itu perlu ada penyelarasan kurikulum dengan kebutuhan pasar kerja. Kesesuaian inilah yang menciptakan efisiensi dan produktivitas,” jelas Yudhi.
Menurutnya, ada sejumlah bentuk kolaborasi yang bisa dilakukan secara berkelanjutan, mulai dari campus hiring, job fair, program magang, hingga rekrutmen langsung seperti management trainee. HRD juga dapat menjadikan alumni kampus sebagai talent pool.
“Perguruan tinggi mendapat peluang kerja bagi lulusannya, dan perusahaan mendapatkan talenta baru yang siap berkontribusi. Itulah esensi link and match yang sesungguhnya,” papar Yudhi Eka.
