KETIK, SITUBONDO – Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo menyalurkan bantuan hibah sektor pertanian senilai total Rp7,2 miliar kepada 124 kelompok tani. Penyerahan bantuan tersebut berlangsung di Pendopo Rakyat Situbondo, Senin 15 September 2025.
Penandatanganan berita acara yang dilakukan secara simbolis oleh perwakilan kelompok tani bersama Kepala Dinas Pertanian Situbondo yang disaksikan Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo. Bantuan ini mencakup tiga kategori yakni hortikultura, tanaman pangan, dan perkebunan.
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, dalam sambutannya menyebut bahwa pengawasan penyaluran bantuan akan dilakukan secara digital. “Saya juga meminta kepada masyarakat berperan aktif mengawasi agar bantuan tidak disalahgunakan atau dijual oleh penerima," ujar Bupati Rio.
Lebih lanjut, Mas Rio, panggilan akrabnya mengatakan, bahwa pertimbangan utama penyaluran hibah ini yaitu persoalan air yang menjadi hambatan utama pertanian di Situbondo.
"Cara meningkatkan kapasitas produksi pertanian kita itu di air. Makanya, ini hasil pergeseran anggaran yang kami lakukan di bulan Juni kemarin," terangnya.
Anggaran yang sebelumnya, sambung Mas Rio, dialokasikan untuk pupuk cair yang dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan petani. Kemudian, dialihkan untuk pengadaan sumur bor dan perbaikan saluran tersier.
“Dengan perbaikan tersier dan pembuatan sumur bor, maka saya optimis bisa mendongkrak produksi padi dari 5 hingga 6 ton per hektare bisa menjadi 7 hingga 9 ton per hektare,” kata Mas Rio
Selain itu, Bupati Rio juga menyebut bantuan hibah di bidang hortikultura, khususnya di wilayah Kecamatan Sumbermalang dan Arjasa yang merupakan basis kemiskinan harus menjadi perhatian.
“Bantuan seperti Kapulaga, Kemukus, dan Jahe diberikan untuk diversifikasi tanaman. Karena ini murni aspirasi masyarakat yang disampaikan ke saya saat kampanye," kata Mas Rio.
Bantuan hibah yang disalurkan ini, lanjut Mas Rio, merupakan upaya nyata untuk menciptakan lapangan pekerjaan di desa.
"Anak muda butuh pekerjaan, terutama di desa-desa supaya tidak menganggur. Kalau mereka punya pekerjaan berladang atau berkebun, maka mereka punya pendapatan," pungkasnya.
Sementara itu, salah satu perwakilan penerima bantuan, Sugi alias Hendro, Kelompok Tani Belabuan Raya, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo yang telah memberikan bantuan sumur bor.
"Dengan bantuan sumur bor tersebut, harapannya kelompok kami bisa mendapat air yang cukup untuk menanam padi, jagung, dan juga tembakau. Bantuan ini sangat berarti bagi 200 lebih petani yang mengelola lahan sekitar 50 hektare,” jelas Sugi. (*)