Dihadiri Putra Mbah Maimoen, PPP Jember Gelar Silaturahmi Ulama

Perkokoh Basis Pesantren dan Perkuat Regenerasi Kader

3 Desember 2025 13:02 3 Des 2025 13:02

Thumbnail Dihadiri Putra Mbah Maimoen, PPP Jember Gelar Silaturahmi Ulama
Ketua DPC PPP Jember, KH Madini Farouq atau Gus Mamak. (Foto: Atta/Ketik.com)

KETIK, JEMBER – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus memperkuat konsolidasi internal usai gagal lolos ke DPR RI pada Pemilu 2024. Seperti yang dilakukan DPC PPP Jember dengan menggelar silaturahmi ulama dan kegiatan dzikir bersama yang digelar di Pondok Pesantren Darus Sholah, Tegal Besar, Jember pada Selasa, 2 Desember 2025.

Kegiatan ini dipimpin langsung Ketua DPC PPP Jember, KH Madani Farouq atau Gus Mamak dan dihadiri oleh KH Idror Maimoen Zubair, pengasuh Pondok Pesantren al-Anwar Sarang, Rembang yang juga putra mendiang ulama kharismatik PPP, KH Maimoen Zubair.

“Awalnya saya sempat tawarkan kegiatan ini digelar di hotel. Namun Gus Idror menolak dan ingin di pesantren. Karena basis PPP adalah di pesantren. Dan khawatir juga, kalau ada yang tidak terbiasa di hotel,” ujar Gus Mamak dalam sambutannya.

Pemilihan lokasi di Pondok Pesantren Darus Sholah ini punya nilai historis tersendiri. Pesantren ini sebelumnya diasuh oleh  (almarhum) KH Nadhir Muhammad, mantan Ketua DPC PPP Jember yang juga paman dari Gus Mamak.

“PPP besar bersama para ulama. Dan kita akan kembalikan kejayaan itu,” ujar Gus Mamak sembari memompa semangat kader.

Ditemui awak media usai dzikir, Gus Mamak menjelaskan bahwa acara majelis dzikir ini tidak sekedar pertemuan kader partai ka’bah.

“Ini silaturahmi Majelis Silaturahim Ulama Al-Kabah. Kami mengumpulkan para kiai PPP untuk berdzikir sekaligus mengenang perjuangan para pendahulu,” ujar Gus Mamak.

Menurutnya, tujuan utama pertemuan tersebut adalah mengembalikan PPP kepada basis tradisionalnya, yakni pesantren dan kalangan kiai. “Kekuatan utama PPP ada di pesantren. Maka PPP harus kembali pada jati dirinya, tanpa mengabaikan segmen lain yang akan digarap dalam program lanjutan,” tegasnya.

Menanggapi anggapan bahwa kegiatan ini bagian dari persiapan Pemilu 2029, Gus Mamak menegaskan bahwa konsolidasi politik harus dimulai dari merawat hubungan antarkader.

“Pemilu memang masih jauh. Yang penting kita menjaga silaturahmi. Karena kata Nabi, siapa yang ingin panjang umur dan dilapangkan rezekinya, maka perbanyaklah silaturahmi,” ujarnya.

Ia berharap semangat itu turut memanjangkan usia politik PPP serta menambah rezeki dalam bentuk peningkatan kursi pada pemilu mendatang.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Mamak juga menepis anggapan bahwa PPP adalah partai yang didominasi tokoh-tokoh sepuh.

“PPP bukan partainya orang tua. Buktinya, banyak anggota DPR yang usianya di bawah 40 tahun,” katanya.

Untuk memperkuat basis kader muda, PPP Jember akan menggelar Latihan Kepemimpinan Kader Dasar (LKKD) pada 13–14 Desember 2025. Setiap PAC akan mengirim lima peserta dengan batas usia maksimal 35 tahun.

“Ini bagian dari proses kaderisasi. Segmen perempuan juga akan mendapat porsi kegiatan tersendiri,” lanjutnya.

PPP, menurut Gus Mamak, kini menggarap semua segmen pemilih: mulai dari kiai, kalangan tradisional, emak-emak, hingga generasi muda.

“Kita bukan lagi hanya dikenal sebagai green party. Kita tetap partai hijau, tapi dengan garapan segmen yang lebih luas, termasuk pemilih muda dan perempuan,” pungkas mantan Ketua DPRD Jember ini. (*)

Tombol Google News

Tags:

PPP Partai Persatuan Pembangunan PPP Jember Mbah Maimoen Madini Farouq Gus Mamak