Dari Kampus untuk Peternak: BEM Unesa Gulirkan Inovasi Pakan Ternak

12 Oktober 2025 22:54 12 Okt 2025 22:54

Thumbnail Dari Kampus untuk Peternak: BEM Unesa Gulirkan Inovasi Pakan Ternak
Foto Bersama Usai Kegiatan Workshop Formulasi Pakan Ternak di Desa Sumbersari, Lamongan, pada Sabtu, 11 Oktober 2025 (Dok.BEM Unesa)

KETIK, LAMONGAN – Dalam rangka mendorong inovasi di bidang peternakan sekaligus memperkuat Tridarma Perguruan Tinggi khususnya bidang pengabdian masyarakat, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melalui tim Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) BEM Unesa menyelenggarakan Workshop Formulasi Pakan Ternak di Desa Sumbersari, Lamongan, pada Sabtu, 11 Oktober 2025.

Kegiatan yang mengusung tema “Sinergi Mahasiswa dan Masyarakat Desa Menuju Ekonomi Hijau Berbasis Pertanian dan Peternakan Terpadu” tersebut menjadi langkah strategis dalam membangun kolaborasi berkelanjutan antara kampus dan masyarakat.

Lutfi Saksono, Ketua Program Pemberdayaan Masyarakat BEM Unesa, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi nyata Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya pada aspek pengabdian kepada masyarakat.

“Melalui workshop ini, mahasiswa didorong untuk tidak hanya memahami teori di kelas, tetapi juga berinteraksi langsung dengan masyarakat guna menerapkan hasil riset kampus dalam bentuk kegiatan yang berdampak,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, dosen dan guru besar Unesa, Isnawati selaku pemateri memaparkan hasil penelitian terbaru mengenai formulasi pakan ternak berbasis bahan mikrobiologi (microbio).

Inovasi ini dikembangkan untuk meningkatkan sistem pencernaan, kualitas reproduksi, serta produktivitas ternak sapi, kambing, dan domba melalui pemanfaatan probiotik alami.

“Pakan yang tepat tidak harus mahal. Dengan formulasi berbasis biologi dan probiotik, kita bisa menghasilkan gizi tinggi dengan biaya efisien,” ujar Guru Besar Bidang Sumber Daya Hayati Berbasis Bahan Genetik itu.

Guru besar FMIPA Unesa tersebut menjelaskan bahwa inovasi ini berangkat dari banyaknya keluhan peternak terkait rendahnya kualitas pakan yang berimbas pada pertumbuhan dan kesehatan ternak.

Lebih lanjut, ia menjelaskan pakan berprobiotik terbukti mampu meningkatkan kualitas ASI indukan, mempercepat pertumbuhan anak ternak, serta memperkuat daya tahan tubuh hewan. Setelah menggunakan formula berprobiotik, ternak menunjukkan kondisi tubuh yang lebih sehat, kuat, dan aktif.

Ia juga menekankan pentingnya penyesuaian formulasi antara kambing jantan pembiak dan kambing jantan reproduksi untuk hasil yang optimal. “Dengan Formulasi yang tepat mampu meningkatkan massa otot, memperkuat tulang, dan memperbaiki sistem reproduksi ternak,” imbuhnya.

Tommy, pihak desa sekaligus ketua Lingkungan Peternakan Sapi Terintegrasi (Literasi) desa Sumbersari mengapresiasi kegiatan ini dalam menghadirkan kegiatan edukatif berbasis praktik langsung.

“Unesa luar biasa karena berani mengintegrasikan edukasi dengan praktik di lapangan. Workshop ini bukan hanya berbagi ilmu, tetapi juga menjadi ruang belajar bersama antara mahasiswa dan peternak,” ungkapnya.

Sebagai informasi, acara tersebut juga dihadiri oleh Tim Kemahasiswaan Unesa, Muamar Zainul Arif serta tim mahasiswa PPM BEM Unesa yang turut berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan. (*)

Tombol Google News

Tags:

#BemUnesa #InovasiMahasiswa Peternak Lamongan