Pitaran Pelatih Indrakila 2025: Mantapkan Kompetensi, Satukan Integritas di Ngadas dan Bromo Hills

23 November 2025 15:37 23 Nov 2025 15:37

Thumbnail Pitaran Pelatih Indrakila 2025: Mantapkan Kompetensi, Satukan Integritas di Ngadas dan Bromo Hills
Peserta Pitaran Pelatih di Kabupaten Malang foto bersama seusai acara. (Foto: Dok. Indrolilo for Ketik.com)

KETIK, MALANG
Pusdiklatcab Indrakila Kwartir Cabang Kabupaten Malang kembali meneguhkan komitmennya dalam membangun Pelatih berkualitas melalui Pitaran Pelatih 2025 yang digelar pada 22–23 November di Desa Ngadas dan Bromo Hills, Kecamatan Poncokusumo.

Sebanyak 129 Pelatih mengikuti kegiatan yang dibuka langsung Kepala Kwarcab terpilih Kabupaten Malang, Amarta Faza.

Pitaran ini merupakan kelanjutan dari rangkaian pembinaan berjenjang. Para peserta sebelumnya mengikuti Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Dasar (KPD) oleh Pusdiklatda Argasonya Jawa Timur pada 5–10 Oktober 2025, yang kemudian ditindaklanjuti dengan Pengukuhan Pelatih Indrakila pada 15–16 November 2025.

Dalam pengukuhan itu, para pelatih disumpah, menandatangani pakta integritas, dan berkomitmen menjaga kehormatan serta profesionalitas sebagai pelatih Pramuka.

Tahap pemantapan dalam pitaran pelatih ini difokuskan untuk memperkuat kompetensi teknis, menyamakan persepsi, dan meneguhkan integritas sebelum para peserta kembali menjalankan tugas pendidikan bagi para Pembina di Gugus Depan maupun kursus-kursus Pembina lainnya.

Selama dua hari, para pelatih mendapatkan pendampingan langsung dari Waka Binawasa Kwarcab Malang,H. Tukiyar; Kapusdiklatcab Indrakila, Hj. Suharmami; Sekretaris Kwarcab, Trisno Widodo; serta sejumlah pelatih senior seperti Suhandoko dan Dian Wahyu. Kehadiran para tokoh ini memastikan seluruh rangkaian berjalan sesuai standar pembinaan Kwarcab Malang.

Pitaran tahun ini mengusung tema “Upacara dalam Gerakan Pramuka”. Seluruh materi disajikan melalui praktik langsung, diskusi, dan refleksi bersama.

Dian Wahyu memfasilitasi kajian tata upacara, sementara Suhandoko menguatkan metode kepelatihan, khususnya dalam mengelola dinamika kelompok, komunikasi, serta ketegasan saat memimpin.

Di sela kegiatan, Kapusdiklatcab Hj. Suharmami kembali menegaskan pentingnya profil pelatih—bahwa pelatih harus menjadi teladan dalam etika, sikap, dan integritas, bukan hanya cakap dalam menyampaikan materi.

Pada malam harinya, seluruh peserta mengikuti renungan pelatih di tengah suasana hening Desa Ngadas. Momen ini menjadi ruang batin untuk menyegarkan kembali niat pengabdian serta menyatukan komitmen menuju pembinaan yang lebih bermutu.

Hari kedua dipusatkan di Bromo Hills, tempat pelatih mempraktikkan upacara besar di tengah lanskap alam perbukitan. Suasana agung dan lapang menghadirkan pengalaman emosional tersendiri, memperdalam penghayatan nilai ketertiban, kekhidmatan, dan rasa syukur atas ciptaan Tuhan.

Menjelang penutupan, Sekretaris Kwarcab Malang, Trisno Widodo, mengingatkan bahwa setiap kegiatan Pelatih harus menarik, menantang, dan menginspirasi Pembina maupun peserta didik. Kegiatan resmi ditutup oleh Waka Binawasa H. Tukiyar yang berpesan agar pelatih menjaga integritas dan terus mengabdikan diri bagi Gerakan Pramuka.

Rangkaian KPD, pengukuhan, hingga Pitaran Pelatih 2025 menegaskan bahwa Pusdiklatcab Indrakila telah membangun sistem pembinaan pelatih yang kokoh dan berkelanjutan. Pelatih bukan sekadar instruktur, melainkan penjaga mutu pendidikan dan wajah keteladanan di Gerakan Pramuka.

Satu pesan kembali ditegaskan, “Pelatih adalah keteladanan yang hidup—terlihat dari sikap, tindakan, dan pengabdiannya.” (*)

Tombol Google News

Tags:

Pitaran Pelatih Indrokilo Pusdiklancap Pelatih Pramuka Pembina pramuka