KETIK, MALANG – Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang kembali mencatat prestasi membanggakan di tingkat nasional. Tim mahasiswa Program Studi Teknik Sipil berhasil meraih Juara 1 kategori Best Poster dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Nasional yang diselenggarakan Universitas Jambi, Kamis, 13 November 2025.
Tim yang beranggotakan Karolina Vavin Mulyadi, Batildus Fardianus Deot, dan Klaudius Sendy Diaz ini menampilkan karya berjudul “Pemanfaatan Pizoelektrik Terintegrasi IoT pada Struktur Jembatan Pintar untuk Pemantauan dan Suplai Daya Mandiri di Era 4.0.”
Inovasi tersebut menghadirkan solusi jembatan pintar yang mampu memantau kondisi secara real time sekaligus menghasilkan energi listrik mandiri melalui teknologi pizoelektrik dan Internet of Things (IoT).
“Kami ingin menciptakan sistem yang tidak hanya memantau kondisi jembatan, tetapi juga mandiri secara energi,” ujar Karolina.
Dosen pembimbing, Blima Oktavisastuti, S.Pd., M.Pd., menjelaskan, keberhasilan ini lahir dari inisiatif Program Studi Teknik Sipil melalui komunitas akademik Unit Pembinaan Ilmiah Cremona Grafika. Komunitas tersebut menjadi wadah pengembangan riset mahasiswa dengan kegiatan coaching clinic dan mentoring rutin oleh dosen.
“Mahasiswa yang berminat kami bimbing intensif, mulai dari penentuan ide, penulisan proposal, hingga simulasi presentasi. Ide murni dari mahasiswa, kami hanya memperkuat konsep dan melatih kepercayaan diri mereka,” terang Blima.
Kepala Program Studi Teknik Sipil UNITRI, Handika Setya Wijaya, M.T., mengapresiasi capaian tersebut sebagai bukti kualitas akademik dan efektivitas pembinaan. “Prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa kami mampu berinovasi dan bersaing di tingkat nasional. Dampaknya sangat positif bagi reputasi prodi dan kepercayaan masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, kompetisi LKTI kali ini cukup menantang karena menilai tidak hanya metodologi, tetapi juga kemampuan visualisasi ide dalam bentuk poster yang menarik dan mudah dipahami publik.
Capaian ini menjadi momentum penting untuk menumbuhkan budaya riset sejak dini. “Mahasiswa sebaiknya tidak menunggu skripsi untuk meneliti. Semakin cepat mereka berlatih riset, semakin siap menghadapi dunia akademik dan kerja,” imbuh Blima.
Ke depan, tim pemenang berencana mengembangkan penelitian tersebut ke tahap publikasi ilmiah dan pembuatan prototipe jembatan pintar yang siap diterapkan di lapangan. “Kami berharap karya ini bisa benar-benar bermanfaat bagi peningkatan keamanan jembatan di Indonesia,” kata Karolina.
Prestasi ini mempertegas posisi UNITRI sebagai kampus yang aktif menumbuhkan semangat riset, inovasi, dan kolaborasi ilmiah, sekaligus mencetak generasi muda yang berkarakter dan berdaya saing tinggi. (*)
