Budi Leksono: Dirut KBS  Harus Berkontribusi Nyata Tingkatkan PAD

20 Juli 2025 20:26 20 Jul 2025 20:26

Thumbnail Budi Leksono: Dirut KBS  Harus Berkontribusi Nyata Tingkatkan PAD
(Baju merah) Budi Leksono saat mengunjungi KBS. (Foto: Shinta Miranda/Ketik)

KETIK, SURABAYA – Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Budi Leksono, mendesak Direktur Utama Kebun Binatang Surabaya (KBS) agar mampu memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya.

Menurutnya, potensi KBS sebagai destinasi wisata unggulan belum dimaksimalkan.

Bulek sapaan akrab Budi Leksono menyebut gaji Direktur Utama KBS mencapai Rp41 juta per bulan. Selain itu, biaya perjalanan dinas atau kunjungan kerja (kunker) seorang direktur bisa menyentuh angka Rp15 juta lebih.

“Jadi kalau jabatan kosong, ini menciptakan efisiensi yang bisa berdampak positif terhadap peningkatan deviden,” ujarnya pada Minggu 20 Juli 2025.

Bulek berharap proses seleksi dilakukan dengan mempertimbangkan efisiensi dan orientasi pada peningkatan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD).

“Kita pelajari dulu aturannya. Jangan sampai justru rugi karena biaya operasional direksi yang terlalu besar,” tegasnya.

Sebagai catatan, pada 2023 lalu, KBS berhasil menyumbang deviden sebesar Rp3 miliar ke kas daerah.

Bulek optimistis angka ini bisa kembali meningkat pada tahun 2025, terlebih dalam delapan bulan terakhir, operasional KBS tetap berjalan tanpa kendala meski jabatan Direktur Utama kosong sejak akhir November 2024.

“Sudah diuji saat masa peak season seperti Lebaran dan Tahun Baru, KBS tetap berjalan lancar meski tanpa Dirut. Artinya, efisiensi itu nyata,” ujar Ketua Fraksi PDIP-PAN DPRD Surabaya ini.

Saat ini, masa jabatan seluruh direksi KBS telah habis. Tiga posisi penting Direktur Utama, Direktur Keuangan, dan Direktur Operasional masih dalam proses seleksi yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya. Dari 16 pelamar yang mendaftar, hanya 8 orang yang lolos verifikasi administrasi.

Namun, hal tersebut dijawab oleh Direktur Keuangan PDTS KBS, Muhammad Nahroni. Ia menilai bahwa dua direksi di tahun 2025 ini memiliki hasil baik, apalagi jika sesuai prosedur.

“Kalau dua direksi saja hasilnya baik, apalagi kalau lengkap tiga. Tentu akan lebih baik lagi secara manajerial dan pengembangan,” pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Komisi B DPRD Surabaya KBS KBS Surabaya Dirut KBS Budi Leksono Bulek PDIP PDIP Surabaya