KETIK, PALEMBANG – Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, mendorong Kabupaten Banyuasin untuk terus meningkatkan produksi pertanian agar dapat memperkuat ketahanan pangan nasional. Hal ini disampaikannya saat menghadiri Panen Raya Jagung di Desa Mulyasari, Kecamatan Tanjung Lago, Kamis 25 September 2025.
“Sebagai daerah nomor dua lumbung pangan nasional sekaligus nomor tiga penghasil jagung di Sumatera Selatan, Banyuasin memiliki peran strategis dalam menyokong program Presiden RI Prabowo Subianto," ungkap Wapres Gibran.
"Saya minta Gubernur Sumsel dan Bupati Banyuasin terus bekerja keras di sektor pertanian, infrastruktur, pendidikan, MBG, inflasi, dan program Asta Cita Pak Presiden,” sambungnya.
Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang telah bersinergi dengan pemerintah dalam meningkatkan produksi jagung di Banyuasin.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sumsel, H. Herman Deru, mengungkapkan bahwa produksi Gabah Kering Giling (GKG) meningkat tajam pada September 2025 menjadi 3,3 ton, dengan kontribusi terbesar dari Kabupaten Banyuasin.
Ia juga meminta percepatan pembangunan jalan tol untuk mengurai kemacetan di Jalur Lintas Timur Palembang–Betung, serta mendesak agar Pelabuhan Tanjung Carat segera direalisasikan.
Senada, Bupati Banyuasin, H. Askolani, menyampaikan bahwa produksi padi di Banyuasin mencapai 1.163.416 ton GKG, menjadikan daerahnya sebagai lumbung pangan nomor dua nasional. Capaian ini, kata Askolani, merupakan hasil kerja keras petani serta dukungan penuh pemerintah pusat melalui bantuan bibit, pupuk, hingga alat pertanian.
“Aspek penting lainnya adalah dukungan PBNU Banyuasin yang konsisten membantu swasembada pangan. Saat ini PBNU membina lahan jagung di Tanjung Lago seluas 4.555 hektar, sekaligus ikut mendampingi petani secara teknis,” ujar Askolani.
Dengan sinergi pemerintah pusat, daerah, organisasi masyarakat, dan petani, Banyuasin semakin mengokohkan perannya sebagai penyangga utama pangan nasional.(*)