Wali Kota Pekalongan Raih Dwijapraja Nugraha di HUT Ke-80 PGRI, Bukti Komitmen Mutu Pendidikan

1 Desember 2025 14:49 1 Des 2025 14:49

Thumbnail Wali Kota Pekalongan Raih Dwijapraja Nugraha di HUT Ke-80 PGRI, Bukti Komitmen Mutu Pendidikan
Wali Kota Pekalongan Raih Dwijapraja anugerah. (Foto: Dinkominfo Kota Pekalongan)

KETIK, PEKALONGAN – Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, menerima Anugerah Dwijapraja Nugraha pada puncak peringatan HUT ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nasional 2025 di Britama Arena, Jakarta, Sabtu, 29 November 2025.

Penghargaan bergengsi ini diberikan sebagai apresiasi kepada kepala daerah yang dinilai memiliki komitmen tinggi dalam meningkatkan mutu dan layanan pendidikan, termasuk kesejahteraan para tenaga pendidik.

Acara tersebut dihadiri Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Dr. Fajar Riza Ul Haq, Ketua Umum PB PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi, serta jajaran pengurus PGRI dari berbagai daerah.

Mengusung tema "Guru Bermutu Indonesia Maju, Bersama PGRI Wujudkan Indonesia Emas", kegiatan ini menjadi ruang konsolidasi sekaligus refleksi peran guru dalam menyiapkan generasi menuju visi Indonesia Emas 2045.

Penghargaan Dwijapraja Nugraha diberikan kepada kepala daerah yang dinilai aktif memperkuat profesionalitas guru, membuka akses pendidikan yang merata, dan mendorong peningkatan kualitas pembelajaran.

Pemerintah Kota Pekalongan dianggap berhasil menjalankan program strategis yang meningkatkan kompetensi guru, menyediakan sarana belajar, dan memberi ruang penting bagi kesejahteraan tenaga pendidik.

Melalui proses penilaian yang ketat—mulai dari verifikasi dokumen, verifikasi lapangan, hingga wawancara mendalam—Pemerintah Kota Pekalongan dinyatakan layak menerima penghargaan tersebut. Pengakuan ini sekaligus menegaskan komitmen Pemkot dalam menempatkan sektor pendidikan sebagai prioritas utama pembangunan daerah.

Usai menerima penghargaan, Wali Kota Aaf menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah mendukung perjalanan pembangunan pendidikan di daerahnya.

“Alhamdulillah, PGRI Kota Pekalongan bisa ikut berpartisipasi dalam hari jadi ke-80 PGRI ini. Suasananya penuh semangat dan kegembiraan. Banyak masukan dari ketua PGRI dan para pendidik yang telah disampaikan kepada Kementerian, semoga bisa ditindaklanjuti,” ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja sama dari seluruh pemangku pendidikan di Kota Pekalongan.

“Setelah melewati proses verifikasi panjang, baik lapangan maupun wawancara, saya mendapatkan Anugerah Dwijapraja Nugraha. Penghargaan ini bukan hanya untuk saya, tetapi menjadi penyemangat kita semua agar sinergi antara PGRI dan Pemerintah Kota Pekalongan semakin kuat,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia memberikan pesan khusus bagi seluruh tenaga pendidik. Ia menegaskan bahwa profesi guru merupakan profesi mulia yang harus terus dijunjung tinggi.

“Guru telah dinobatkan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Kita semua tidak bisa menjadi apa-apa tanpa guru. Karena itu, guru wajib kita hormati dan teladani,” ucapnya.

Meski demikian, ia mengingatkan agar guru terus menjaga komitmen profesionalitas dan etos kerja.

“Guru harus tetap memiliki semangat, bukan hanya berorientasi pada sertifikasi atau aspek formal lainnya. Pemerintah Kota Pekalongan akan terus mendorong peningkatan kesejahteraan guru, termasuk melalui advokasi hingga ke pemerintah pusat,” tukasnya.

Tombol Google News

Tags:

sinergi pendidikan wali kota pekalongan anugerah dwijapraja HA Afzan Arslan Djunaid hut 80 pgri