UGM Kembangkan Geoportal dan Kajian Mitigasi untuk Perkuat Penanggulangan Bencana di Sumatera

24 Desember 2025 09:00 24 Des 2025 09:00

Thumbnail UGM Kembangkan Geoportal dan Kajian Mitigasi untuk Perkuat Penanggulangan Bencana di Sumatera
Akademisi Universitas Gadjah Mada memaparkan pengembangan geoportal dan kajian mitigasi bencana berbasis data untuk mendukung penanggulangan bencana di wilayah Sumatera. (Foto: UGM)

KETIK, YOGYAKARTA – Upaya percepatan penanggulangan bencana di Sumatera dilakukan Universitas Gadjah Mada (UGM) sejumlah kelompok kerja yang melibatkan akademisi lintas disiplin keilmuan. Mereka nantinya tidak hanya berfokus pada respons darurat, tetapi juga penguatan teknologi, mitigasi, dan kebijakan berbasis data ilmiah. Hal ini diwujudkan melalui kerja Kelompok Kerja 2, 3, dan 4 dalam Emergency Response Unit UGM.

Kelompok Kerja 2 mengembangkan Geoportal Informasi Dasar Kebencanaan yang memuat peta dampak bencana, jalur evakuasi, lokasi pengungsian, serta prioritas distribusi bantuan. Geoportal ini dilengkapi standar data minimum dan mekanisme kendali mutu untuk memastikan akurasi informasi lintas lembaga.

“Geoportal kami rancang agar peta tanggap darurat dapat diakses bersama dan digunakan secara cepat serta akurat,” jelas Dosen Geografi UGM Prof. Djati Mardiatno, dalam jumpa pers yang digelar pada Selasa, 23 Desember 2025. 

Sementara itu, Kelompok Kerja 3 berfokus pada penguatan mitigasi melalui kajian kebencanaan terintegrasi. Tim menilai bencana sebagai hasil interaksi hujan ekstrem, degradasi lingkungan, dan aktivitas manusia, sehingga pendekatan multibahaya diperlukan untuk menghasilkan peta risiko yang adaptif.

“Kami mendorong peta risiko adaptif yang mengintegrasikan dinamika alam dan aktivitas manusia sebagai dasar mitigasi berkelanjutan,” kata perwakilan tim, Dr. Sigit Heru Murti Budi Santosa.

Dari sisi kebijakan, Kelompok Kerja 4 memetakan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan regulasi mitigasi bencana yang relevan dengan kondisi Sumatera. Tim ini berkoordinasi dengan kementerian terkait dan BNPB untuk memperkuat pendekatan berbasis ekosistem serta menyesuaikan kebijakan dengan tantangan perubahan iklim.

“Penanggulangan bencana perlu diperkuat melalui pendekatan berbasis ekosistem dengan dukungan data, kapasitas, dan kebijakan yang selaras,” ungkap Wirastuti Widyatmanti, Ph.D.

Tombol Google News

Tags:

UGM geoportal kebencanaan mitigasi bencana sumatera peta risiko kebijakan kebencanaan Perubahan iklim Bnpb mitigasi multibahaya