KETIK, BANGKALAN – Kabar membanggakan datang dari Istana Negara. Ulama kharismatik asal Bangkalan, Syaikhona Muhammad Kholil, resmi dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Tahun 2025.
Kabar ini langsung disambut penuh suka cita oleh masyarakat Madura, yang sejak lama memperjuangkan agar nama besar sang ulama diakui negara.
Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, H. Syafiudin Asmoro, menyebut penetapan ini sebagai momen bersejarah dan wujud penghargaan negara terhadap peran besar ulama dalam perjalanan bangsa.
“Alhamdulillah, perjuangan panjang masyarakat Madura akhirnya terwujud. Fraksi PKB juga ikut mengawal dan memperjuangkan ini hingga tuntas. Ini bukan sekadar kemenangan politik, tetapi kemenangan batin bagi seluruh warga Madura,” ujar Syafiudin saat ditemui di Pendopo Agung Bangkalan, Senin 10 November 2025.
Syafiudin menjelaskan, Syaikhona Kholil bukan hanya sosok ulama besar, tetapi juga tokoh bangsa yang berperan dalam membentuk fondasi keislaman dan kebangsaan di Indonesia. Ia dikenal sebagai guru dari banyak ulama besar Nusantara, termasuk para pendiri Nahdlatul Ulama.
“Beliau adalah gurunya para ulama, inspirasi perjuangan, dan pembimbing banyak tokoh penting dalam sejarah Indonesia. Gelar ini sangat pantas disandang beliau,” tegasnya.
Lebih lanjut, Syafiudin mengapresiasi pemerintah yang telah memberikan perhatian dan penghargaan bagi kontribusi ulama dan pesantren dalam memperjuangkan kemerdekaan. Ia menyampaikan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto serta seluruh pihak yang terlibat dalam proses ini.
“Terima kasih kepada Presiden dan semua pihak yang mengawal hingga gelar ini diberikan. Ini bukan hanya penghormatan untuk Syaikhona Kholil, tetapi bagi seluruh masyarakat Madura,” ucap politisi asal Madura tersebut.
Ia berharap pengakuan ini dapat menjadi motivasi bagi generasi muda untuk meneladani nilai perjuangan, keikhlasan, dan kecintaan Syaikhona Kholil terhadap bangsa.
“Semoga anak muda Madura belajar dari keteladanan beliau, bahwa ilmu dan cinta tanah air bisa berjalan seiring,” tambahnya.
Di akhir penyataan, Syafiudin mengungkapkan bahwa PKB akan terus mendorong pengusulan tokoh Madura lainnya untuk meraih gelar serupa. Salah satu yang tengah dipersiapkan adalah Pangeran Trunojoyo.
“Kami berharap seluruh kepala daerah di Madura bersatu mendukung pengusulan Pangeran Trunojoyo sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2026,” tandasnya.(*)
