KETIK, SURABAYA – Di antara sempitnya gang-gang padat di kawasan Morokrembangan, Kalianak, Surabaya, ada secercah cerita tentang perjuangan dan harapan.
Di sanalah tinggal Ibra Maulana (21), seorang mahasiswa yang tak pernah menyerah pada keadaan. Hidup sederhana bersama sang ayah, Rawi (50), penjual garam keliling, tak membuatnya berhenti bermimpi. Justru dari kesederhanaan itu, tumbuh semangat baja untuk terus belajar dan berjuang.
Kisah Ibra kini menjadi inspirasi banyak orang. Berkat kegigihannya, mahasiswa Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu berhasil meraih Beasiswa Pemuda Tangguh dari Pemerintah Kota Surabaya.
Bantuan ini menjadi penyelamat bagi keluarganya dan wujud nyata dari mimpi yang mulai terwujud menempuh pendidikan tinggi tanpa membebani sang ayah.
“Awalnya itu masuk kuliah ikut Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) terus keterima. Setelah itu, semester tiga itu diberitahu temanku ada Beasiswa Pemuda Tangguh, tapi belum keterima. Yang semester empat ini alhamdulillah keterima,” cerita Ibra, Minggu 12 Oktober 2025.
Sebelum mendapatkan beasiswa, Ibra sempat khawatir akan biaya kuliah. Selama sekolah, ia selalu beruntung belajar di sekolah negeri tanpa biaya SPP.
Namun, kuliah menjadi tantangan baru yang harus ia hadapi dengan mandiri.
“Dampak yang paling aku rasa itu kayak tidak membebani orang tua, terutama ayah. Jadi ini sedikit meringankan, ayah juga tidak harus mengeluarkan banyak uang untuk saya,” ujarnya.
Dari uang saku beasiswa itu, Ibra belajar mengatur keuangan. Ia menyisihkan sebagian untuk menabung dan akhirnya bisa membeli laptop alat penting bagi mahasiswa teknik.
Tak hanya itu, ia juga membantu ayahnya membayar Wi-Fi agar bisa tetap belajar daring dari rumah.
“Alhamdulillah, bisa beli laptop itu dari hasil menabung uang saku beasiswa. Jadi beasiswa itukan dapat untuk Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan uang saku. Nah, uang saku itu saya tabung sebagian,” tutur Ibra penuh syukur.
Di tengah keterbatasan, Ibra tak hanya bertahan ia berprestasi. Dengan IPK 3,78, ia membuktikan bahwa tekad kuat mampu menembus segala batas.
“Sekarang ini harus benar-benar rajin dan giat belajar. Karena kalau mau beasiswanya lanjut, nilainya (IPK) harus di atas 3. Jadi harus terus bersemangat,” katanya.
Tak ingin hanya berjuang untuk dirinya sendiri, Ibra juga aktif di Karang Taruna kampungnya. Ia membantu anak-anak sekitar membuat lomba dan kegiatan kreatif agar mereka punya wadah positif untuk berkembang.
“Saya senang ikut kegiatan di kampung, mengajari anak-anak bikin lomba untuk mereka juga sering,” imbuhnya.
Meski perjalanan kuliahnya masih tersisa tiga semester, Ibra sudah menatap masa depan dengan penuh keyakinan. Ia bercita-cita menjadi engineer di Jepang, sebuah mimpi besar yang didukung penuh oleh sang ayah.
“Saya ingin jadi engineer dan bekerja di luar negeri, inginnya ke Jepang,” ujarnya penuh semangat.
Sang ayah, Rawi, tak kuasa menyembunyikan rasa harunya. Sebagai penjual garam, ia tahu betul beratnya mencari nafkah untuk biaya kuliah. Kini, dengan bantuan beasiswa dari Pemkot Surabaya, beban itu berkurang drastis.
“Alhamdulillah, meringankanlah. Berkurangnya hampir 75 persen kalau dari segi ekonomi. Dengan ekonomi seperti ini, bagi saya program beasiswa dari Pemkot Surabaya sangat membantu,” ucapnya.
Rawi mengakui, perjuangan anaknya menjadi penebus dari masa lalunya yang tak sempat mengenyam pendidikan tinggi.
“Saya dulu penginnya sekolah tapi zaman dulu kan sekolah sulit.
Makanya sekarang anakku harus bisa sekolah sesuai dengan keinginannya walaupun saya pekerja yang sulit,” katanya dengan mata berkaca-kaca.
Bagi keluarga kecil di Morokrembangan ini, Beasiswa Pemuda Tangguh bukan sekadar bantuan dana. Ini adalah simbol harapan, bukti bahwa mimpi bisa tumbuh di tempat sesederhana apa pun.
“Terima kasih untuk Pemkot Surabaya yang sudah membantu keluarga saya, terutama anak saya Ibra, untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Semoga Ibra bermanfaat untuk keluarga dan bangsanya," jelas Rawi. (*)
Semangat Baja dari Gang Morokrembangan, Ibra Maulana Si Pemuda Tangguh dari Surabaya
12 Oktober 2025 13:05 12 Okt 2025 13:05
Rangkuman Berita:
Ibra, mahasiswa Unesa anak penjual garam di Surabaya, raih Beasiswa Pemuda Tangguh Pemkot. Beasiswa ringankan beban biaya kuliah & bantu beli laptop. IPK 3.78, Ibra aktif di Karang Taruna & bercita-cita jadi engineer di Jepang. Ayahnya terharu & berterima kasih atas bantuan beasiswa.
Trend Terkini
15 Des 2025 09:57
SPPG Tingkis Singgahan Tutup Operasional Masak MBG, Kepala SPPI Pilih Bungkam
13 Des 2025 11:13
Menelusuri Sejarah Haul Akbar Al Imamain, Jejak Dakwah Dua Imam dari Tarim hingga Malang
12 Des 2025 22:23
Dewan Pendidikan Brebes Kecam Penggunaan Dana BOS untuk Beli Tiket Konser Naragigs
10 Des 2025 14:39
Bus TransJatim Bikin Pasar Induk Among Tani Ramai Pengunjung, UPT Pasar Desak Pemasangan JPO untuk Keselamatan
10 Des 2025 12:49
160 Proyek Perumahan dan 9 Villa di Kabupaten Bandung Terdampak Langsung Penghentian Sementara Perizinan
Tags:
Ibra Maulana cerita inspiratif beasiswa Pemuda Tangguh Pemkot Surabaya kisah IbraBaca Juga:
Uni Diah: Manajer RF3 World Malang Beromzet Fantastis, Semangat Kerjanya Jadi InspirasiBaca Juga:
DPRD Surabaya Dorong Perbaikan Pasar Tradisional, Usai Berbadan HukumBaca Juga:
DPRD Apresiasi Program Pembinaan Generasi Muda Rp5 Juta per RW Pemkot SurabayaBaca Juga:
DPRD Surabaya Dukung Pemkot Larang Influencer Promosi AlkoholBaca Juga:
APBD 2026 Sudah Diumumkan, DPRD Surabaya Berharap 3 Fokus UtamaBerita Lainnya oleh Shinta Miranda
30 Oktober 2025 15:28
Banyaknya Keluhan Masyarakat Soal Motor Brebet, DPRD Surabaya Dorong Pertamina Tak Hanya Minta Maaf
29 Oktober 2025 05:15
Pendidikan untuk Siapa? Petani Kedung Cowek Terancam Tergusur Demi Sekolah Rakyat
28 Oktober 2025 21:11
Makna Baru Sumpah Pemuda Menurut Yona Bagus: Gen Z Hadapi Perang Pikiran dan Inovasi
28 Oktober 2025 19:05
Marak Konten Mihol, Pemkot Surabaya Minta Influencer Tak Jadi Corong Iklan
28 Oktober 2025 18:57
Benang Emas, Saat Mesin Jahit Mengubah Nasib Ratusan Warga MBR Surabaya
27 Oktober 2025 16:00
[FOTO] Ketika Spesialis Mall Bangun Rumah Sakit, Begini Tampilan Istimewa Siloam Hospitals Surabaya, Gak Ada Bau Obat!
Trend Terkini
15 Des 2025 09:57
SPPG Tingkis Singgahan Tutup Operasional Masak MBG, Kepala SPPI Pilih Bungkam
13 Des 2025 11:13
Menelusuri Sejarah Haul Akbar Al Imamain, Jejak Dakwah Dua Imam dari Tarim hingga Malang
12 Des 2025 22:23
Dewan Pendidikan Brebes Kecam Penggunaan Dana BOS untuk Beli Tiket Konser Naragigs
10 Des 2025 14:39
Bus TransJatim Bikin Pasar Induk Among Tani Ramai Pengunjung, UPT Pasar Desak Pemasangan JPO untuk Keselamatan
10 Des 2025 12:49
160 Proyek Perumahan dan 9 Villa di Kabupaten Bandung Terdampak Langsung Penghentian Sementara Perizinan
