KETIK, PEKALONGAN – Rumah Kreatif Disabilitas Pekalongan (RKDP) menggelar peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025 dengan melibatkan ratusan anak disabilitas di wilayah Kabupaten Pekalongan.
Kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan dan penguatan semangat bagi anak-anak disabilitas agar mendapatkan hak dan perlakuan yang setara di masyarakat. Tak hanya itu, bakat dan kreativitas para disabilitas ditampilkan dalam acara itu.
Panitia kegiatan, Azis Muslim, mengatakan peringatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi serta ruang kebersamaan bagi anak-anak disabilitas agar merasa dihargai dan diterima sebagaimana anak-anak lainnya.
“Kegiatan hari ini kami laksanakan untuk mensupport anak-anak disabilitas dalam memperingati Hari Disabilitas Internasional 2025. Kami ingin anak-anak disabilitas bisa disamakan dan diperlakukan layaknya anak-anak pada umumnya,” ujar Azis Muslim kepada wartawan disela kegiatan, di Gedung PPNI, Kajen, Rabu, 17 Desember 2025.
Dalam rangkaian acara tersebut, panitia juga membagikan berbagai doorprize kepada para peserta. Bahkan, hadiah utama berupa sepeda listrik turut dibagikan sebagai bentuk apresiasi dan dukungan moral bagi anak-anak disabilitas yang hadir.
“Selain doorprize, ada hadiah utama berupa sepeda listrik. Hadiah ini merupakan dukungan dari Kowarka atau Komunitas Pewarta Kajen, yang sebelumnya menggalang donasi untuk mendukung kegiatan ini,” jelasnya.
Azis menyebutkan, jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini mencapai lebih dari 200 orang, terdiri dari anak-anak disabilitas, pendamping, relawan, serta masyarakat yang turut memberikan dukungan.
“Kurang lebih ada 200 peserta lebih yang hadir hari ini,” ungkapnya.
Melalui momentum Hari Disabilitas Internasional 2025, Azis berharap anak-anak disabilitas semakin percaya diri dan tidak merasa terpinggirkan dalam kehidupan sosial.
“Pesan kami, semoga ke depannya anak-anak disabilitas bisa terus semangat, tumbuh dengan percaya diri, dan mendapatkan kesempatan yang sama seperti anak-anak lainnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Abdul Munir saat menghadiri kegiatan peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025 mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi.
Ia menyebut di Kabupaten Pekalongan terdapat 13 ribu penyandang disabilitas. Oleh karena itu, pihaknya selalu mendorong Pemkab Pekalongan di gedung bangunan mesti ramah disabilitas.
"Contohnya toilet khusus disabilitas, pintu masuk gedung khusus disabilitas, dan lain sebagainya, hal itu diperkuat dengan Perda nomor 20 tahun 2020 tentang perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas," ujarnya.(*)
