KETIK, PEKALONGAN – Pekalongan adalah kota kecil yang terletak di Pantura Jawa Tengah. Kota ini memiliki luas 45 kilometer persegi dan hanya terdiri dari 4 Kecamatan dan 27 Kelurahan.
Kota ini tidak memiliki sumber daya alam yang memadai untuk mengundang investor berinvestasi di kota ini.
Terlepas dari itu semua, sampai bulan November Tahun 2025 ini Kota Pekalongan berhasil mendapatkan investasi sebesar Rp545 miliar.
Hal ini disampaikan Pejabat Fungsional Investasi pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekalongan, Harry Rudianto di kantor DPMPTSP kepada Ketik.com, Senin, 24 November 2025.
"Tidak terasa, kami dari DPMPTSP Kota Pekalongan sepanjang tahun 2025 ini selalu menawarkan potensi investasi di Kota Pekalongan. Dan berhasil menarik investasi sebesar 500 miliar lebih," jelas Harry.
Hasil tersebut melebihi dari target nasional yang terkonsolidasi provinsi dan target RPJMD Kota Pekalongan.
"Nilai investasi yang kita raih itu telah melebihi target nasional yang terkonsolidasi provinsi sebesar 170 miliar dan target RPJMD Kota Pekalongan sebesar 212 miliar lebih juga target DPA sebesar 7 miliar," lanjut Harry.
Besaran realisasi investasi terbagi dua. Investasi dari UMK dan non-UMK.
"Raihan investasi yang diterima Kota Pekalongan dari sektor UMK sebesar 4,5 miliar lebih dan dari non-UMK sebesar 545 miliar lebih," rinci Harry.
Harry juga menerangkan realisasi investasi yang dimaksud terdiri dari beragam sektor usaha. Ada 5 besar sektor usaha yang menghasilkan investasi.
"Ada 5 besar sektor usaha dari sekian banyak sektor usaha yang berinvestasi di Kota Pekalongan. Yang pertama adalah sektor industri makanan dengan nilai investasi sebesar 377 miliar lebih," paparnya.
"Kemudian sektor jasa lainnya dengan investasi sebesar 68 miliaran, sektor perdagangan dan reparasi yang menghasilkan investasi sebesar 45 miliar lebih, disusul sektor industri tekstil sebesar 33 miliaran dan sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar 9 miliar lebih," terang Harry.
Harry berharap Pemkot Pekalongan dapat membebaskan lahan yang ada di kanan dan kiri exit tol Setono untuk dapat mendatangkan investasi lebih besar.
"Kami masih berharap agar Pemkot bisa membebaskan lahan di kanan kiri exit tol Setono. Apabila hal tersebut terealisasi, kawasan tersebut bisa menjadi kawasan investasi terpadu kedepannya," tandas Harry.(*)
