KETIK, MALANG – Progres pemasangan Jembatan Bailey Sonokembang, Pandanwangi, Kota Malang per Rabu 12 November 2025 telah mencapai 60-70 persen. Malam nanti, plat landasan dasar jembatan direncanakan datang untuk segera pemasangan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto usai peninjauan bersama Komisi C DPRD Kota Malang. Dandung menjelaskan pekerja lapangan terlihat hampir selesai melakukan perakitan bagian jembatan.
"Sampai hari ini progresnya antara 60-70 persen. Jadi nanti malam infonya untuk plat landas dasarnya datang. Kalau kita lihat sekarang kondisinya sudah terangkai semua," ujarnya di lokasi.
Setelah perakitan selesai, jembatan bailey akan digeser pada posisi yang telah disediakan. Saat jembatan bailey difungsikan, akan dilakukan pembongkaran dan pembersihan pada area Jembatan Sonokembang yang ambruk.
"Kita upayakan tanggal 20 November 2025 maksimal bisa dioperasikan. Ini (jembatan bailey) kalau gak Jumat atau Sabtu, kita akan geser pada posisi yang sebenarnya nanti," lanjutnya.
Dandung memastikan jembatan bailey aman dilintasi kendaraan. Namun ia masih harus mendiskusikan dengan Dishub dan Polresta Malang Kota terkait jenis kendaraan yang dapat melintas di sana.
"Tapi yang kita prioritaskan untuk pejalan kaki dan sepeda motor. Paling tidak biar bisa simpangan. Jembatan bailey memang jembatan yang biasa digunakan untuk jembatan sementara. Konstruksinya sangat aman selama tonase sesuai," tuturnya.
Jembatan bailey juga akan terpasang hingga 8 bulan. Namun ditargetkan agar sebelum Hari Raya Idul Fitri 2026 jembatan baru telah berfungsi maksimal.
"Setelah terpasang, kita akan pembongkaran dan pembersihan dulu. Anggaran masuk di 2026 akan kita laksanakan awal Januari 2026. Untuk mempercepat itu kita upayakan lelang dini di bulan Desember 2025," tambahnya.
Sementata itu Muhammad Anas Muttaqin, Ketua Komisi C DPRD Kota Malang menjelaskan pemasangan jembatan bailey sebagai solusi jangka pendek dalam mengatasi musibah ambruknya Jembatan Sonokembang.
"Ini tentu sangat penting untuk konektivitas wilayah di Pandanwangi segera lancar kembali. Nanti di awal 2026 kita memberikan dukungan anggaran agar jembatan bisa dibangun kembali dengan APBD 2026," katanya.
Momen pembahasan Rancangan APBD 2026 ini akan dimanfaatkan untuk mendukung anggaran di DPUPRPKP Kota Malang. Dengan demikian proses pembangunan Jembatan Sonokembang dapat segera terlaksana.
"Mumpung sedang pembahasan RAPBD kita beri dukungan penuh terhadap anggaran di DPUPRPKP agar pada proses pembangunan bisa terlaksana. Kalau perlu segera ada proses lelang dini agar awal tahun bisa segera terbangun jembatannya," tutupnya. (*)
