KETIK, BATU – Sekretaris Daerah Kota Batu, Zadim Efisiensi menyebutkan, pada tahun 2022, jumlah penyedia lokal di e-katalog Kota Batu hanya 54. Pada 2024, jumlahnya melonjak menjadi 360 penyedia, atau naik lebih dari 666 persen.
Jumlah produk yang tayang juga meroket, dari 743 item pada 2022 menjadi lebih dari 9.000 item pada 2025.
“Peningkatan ini menunjukkan tingginya apresiasi pelaku usaha lokal, sekaligus terbukanya potensi ekonomi daerah,” katanya, Jumat 15 Agustus 2025.
Zadim menegaskan, bahwa pengadaan barang dan jasa pemerintah melalui e-katalog kini menjadi salah satu program strategis mendorong ekonomi daerah.
Oleh Karena itu, Pemkot Batu memacu pertumbuhan pengadaan barang dan jasa (PBJ) produk lokal.
“Selain itu, ini (e- catalog) juga menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan dan menjadi penggerak pengusaha lokal,” tambahnya.
Lebih lanjut, Zadim menguraikan, nilai perencanaan anggaran di e-katalog. tahun 2022 tercatat Rp94 miliar, 2023 naik menjadi Rp229 miliar dan tahun 2024 mencapai Rp272 miliar.
Sementara itu untuk nilai realisasi transaksi e-purchasing, tercatat Rp48 miliar pada tahun 2022, lalu naik ke Rp152 miliar pada 2023 dan kembali meningkat menjadi Rp207 miliar pada tahun 2024.
“Capaian ini akan terus kami dorong melalui agenda strategis bersama seluruh pemangku kepentingan,” tambah Zadim.
Zadim menegaskan, Pemkot Batu sejalan dengan kebijakan nasional penggunaan produk dalam negeri dan pemberdayaan UMKM.
Salah satu wujudnya adalah Inovasi bangga e-Lokal, yang mengubah pola kerja pengadaan dari manual menjadi digital.
“Inovasi ini lahir sebagai respons atas masalah pengadaan yang dulu cenderung lambat, kurang transparan dan rawan kecurangan. Sekarang prosesnya lebih efisien, akuntabel dan mudah diakses oleh pelaku usaha lokal,” jelasnya.(*)