KETIK, BATU – Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional dan HUT ke-80 PGRI, Dinas Pendidikan Kota Batu menggelar acara Spekta GTK 2025 di Gor Gajah Mada pada Selasa, 9 Desember 2025.
Nampak hadir dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Batu, Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) dari berbagai jenjang pendidikan, perguruan tinggi di Malang Raya dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Wali Kota Batu, Nurochman, menegaskan bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang bagi Kota Batu.
“Saya tidak akan pernah mundur untuk membiayai anak-anak Batu melanjutkan pendidikan setinggi mungkin,” ujarnya.
Kegiatan tersebut juga diisi dengan penandatanganan memory of understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Program 1.000 Sarjana dengan perguruan tinggi. Di antaranya, Politeknik Sahid, Universitas Kanjuruhan Malang, Universitas Binus, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, UIN Malang, UMM, Ma Chung, Universitas Widya Karya, dan ITN Malang.
"Program 1000 Sarjana merupakan visi misi kami dalam mencerdaskan generasi muda Kota Batu," tambah Pria yang akrab disapa Cak Nur itu.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, M. Chori, menambahkan bahwa Spekta GTK 2025 untuk memberikan penghargaan kepada para pendidik dan siswa berprestasi.
Chori menyebutkan, para atlet Kota Batu berhasil membawa pulang sejumlah medali yang merupakan pencapaian membanggakan.
“Hari ini kita memberikan apresiasi kepada kepala sekolah purna tugas, guru inovatif penerima Inotec dan HAKI, serta anak-anak kita yang meraih medali pada Paralimpiade Jawa Timur,” ujarnya.
Selain penghargaan, pemerintah juga memberikan bantuan BOSDA kepada sekolah swasta, bantuan pendidikan pelajar yatim piatu terdampak COVID-19, serta pembinaan untuk siswa berprestasi.
Chori menambahkan, tahun ini terdapat 271 calon penerima Program 1.000 Sarjana yang terdiri dari beasiswa prestasi dan kurang mampu.
“Beasiswa kita pastikan keseluruhan sampai selesai, dengan komitmen kuat dari Pemerintah Kota Batu,” jelasnya. (*)
