KETIK, PEKALONGAN – Pemerintah Kota Pekalongan menyelenggarakan Uji Kompetensi Teknis melalui Uji Gagasan dan Wawancara dalam rangka pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama melalui mekanisme manajemen talenta. Acara digelar pada Rabu–Kamis, 3–4 Desember 2025 di gedung Pusdiklat Kospin setempat.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis Pemkot untuk memperkuat struktur organisasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik pada tahun mendatang.
Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid menyampaikan bahwa per Januari 2025, terdapat 10 posisi kepala dinas yang kosong, sehingga proses seleksi ini menjadi sangat penting untuk memastikan roda pemerintahan dapat kembali berjalan optimal. Pada pelaksanaan uji kompetensi ini, sebanyak 26 kandidat hadir mengikuti tahapan penilaian.
“Kota Pekalongan memiliki 10 dinas yang kosong per Januari, sehingga seleksi ini dilakukan untuk mengisi posisi Kepala Dinas. Mudah-mudahan prosesnya berjalan lancar. Dari 26 kandidat yang hadir, mereka akan diseleksi oleh tim dari Provinsi, unsur akademisi, kemudian ada Sekda dan Kepala BPKAD,” terang Wali Kota Pekalongan yang akrab disapa Aaf.
Ia menerangkan bahwa pengisian jabatan ini sangat penting untuk memperkuat efektivitas birokrasi. Dengan terisinya posisi strategis tersebut, pemerintahan di Kota Pekalongan diharapkan mampu bergerak lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Kita ingin roda pemerintahan berjalan lebih maksimal lagi dengan terisinya jabatan kepala dinas yang kosong. Nantinya gerbong bawahnya akan mengikuti, sehingga pelayanan publik dan kinerja pembangunan bisa lebih optimal,” terangnya.
Selain kompetensi, Wali Kota Aaf mengungkapkan bahwa kriteria berpedoman pada aturan nasional terkait persyaratan pengisian JPT Pratama. Hal ini mencakup latar belakang pendidikan, pengalaman bekerja di berbagai perangkat daerah, serta riwayat jabatan yang dimiliki masing-masing peserta.
Melalui proses seleksi ini, dirinya berharap mampu mendorong transformasi pelayanan publik sekaligus menjadi upaya memperkuat budaya profesionalisme ASN dan memastikan pembangunan Kota Pekalongan di tahun-tahun mendatang dapat berjalan lebih terarah dan berkualitas. (*)
