Minum Es Bikin Batuk, Mitos atau Fakta?

17 Oktober 2025 02:11 17 Okt 2025 02:11

Thumbnail Minum Es Bikin Batuk, Mitos atau Fakta?
Closeup a glass of lemonade in male hands (Foto: freepik)

KETIK, SURABAYA – Di tengah cuaca panas ekstrem yang melanda Indonesia beberapa minggu terakhir, segelas es terasa begitu menyegarkan.

Bayangkan, minuman dingin yang menyapu dahaga lalu melewati tenggorokan, apalagi setelah beraktivitas di bawah terik matahari nikmat banget, kan?

Dilansir dari situs Kasih Group, batuk dan pilek sebenarnya disebabkan oleh virus atau alergi, bukan karena minum es. Virus tersebut menular lewat udara atau kontak langsung dengan orang yang sedang sakit. Jadi, es bukan penyebab utamanya.

Lalu, kenapa minum es sering dianggap biang keladi batuk?

Hal ini karena suhu dingin dari es bisa menimbulkan sensasi nyeri atau gatal di tenggorokan. Selain itu, udara dingin juga dapat membuat lendir di saluran napas menjadi lebih kental, sehingga kamu terasa lebih sering batuk, terutama saat sedang flu.

Kalau tubuhmu sedang fit, sebenarnya minum es aman-aman saja. Namun, ketika kondisi tubuh sedang lemah, suhu dingin bisa memperparah rasa tidak nyaman di tenggorokan dan membuat gejala terasa lebih berat.

Jadi, anggapan bahwa minum es menyebabkan batuk hanyalah mitos. Kalau kamu langsung batuk atau pilek setelah minum es, besar kemungkinan tubuhmu memang sudah tidak dalam kondisi prima dan sebelumnya sudah terinfeksi virus.

Kalau begitu, jangan salahkan esnya, ya! Sebaiknya periksa ke dokter agar tahu penyebab pastinya dan bisa cepat pulih kembali. (*)

Tombol Google News

Tags:

Panas Excessive heat Summer