Kuliah Umum Al Washliyah Soroti Penguatan Riset dan Produk Halal di Banda Aceh

25 November 2025 18:44 25 Nov 2025 18:44

Thumbnail Kuliah Umum Al Washliyah Soroti Penguatan Riset dan Produk Halal di Banda Aceh
Pelaksanaan kuliah umum di Universitas Al Washliyah Darussalam, Banda Aceh, Selasa, 25 November 2025. (Foto: Maz for Ketik)

KETIK, BANDA ACEH – Upaya penguatan ekosistem riset halal di Indonesia kembali mendapat dorongan baru melalui kuliah umum bertajuk “Kontribusi Al Washliyah dalam Penguatan Riset dan Produk Halal” yang digelar Universitas Al Washliyah Darussalam, Banda Aceh.

Acara yang dilaksanakan pada Selasa, 25 November 2025 bakda Ashar ini menghadirkan Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah, Dr. Masyuril Khamis, sebagai pembicara utama.

Kegiatan yang berlangsung di kampus setempat itu dibuka oleh Rektor Universitas Al Washliyah Darussalam, Dr. Yusra Jamali, yang menegaskan komitmen institusi dalam memperkuat peran akademik pada pengembangan riset halal.

Ia menyebut, kehadiran pucuk pimpinan PB Al Washliyah menjadi momentum strategis bagi kampus untuk memperluas kolaborasi dan meningkatkan kapasitas riset.

“Universitas Al Washliyah Darussalam bertekad menjadi pusat unggulan riset halal di Aceh. Kehadiran Ketua Umum PB Al Washliyah hari ini menjadi momentum penting untuk memperluas jejaring, memperkuat kompetensi, dan mendorong kolaborasi strategis dalam dunia riset serta industri halal,” ujar Dr. Yusra.

Pada sesi pemaparan, Dr. Masyuril Khamis menyoroti peran historis dan strategis Al Washliyah dalam membangun fondasi riset halal di Indonesia. Menurutnya, kontribusi organisasi tidak terbatas pada bidang pendidikan dan dakwah, tetapi juga meluas pada penguatan kapasitas peneliti, tata kelola lembaga riset, hingga pendampingan UMKM halal.

“Penguatan riset dan produk halal bukan sekadar tuntutan zaman, tetapi juga bagian dari ikhtiar besar Al Washliyah dalam menjaga kemaslahatan umat. Kita harus mencetak peneliti, inovator, dan pelaku industri yang mampu bersaing secara global,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara perguruan tinggi, pemerintah, pelaku industri, dan lembaga sertifikasi halal untuk melahirkan inovasi yang aplikatif di berbagai sektor, mulai dari pangan, kosmetik, farmasi, hingga teknologi pengolahan halal.

Kuliah umum tersebut dihadiri ratusan peserta yang terdiri dari mahasiswa, akademisi, peneliti, hingga pelaku industri halal di Aceh. Sesi dialog interaktif berlangsung dinamis, dengan berbagai pertanyaan mengenai peluang pengembangan riset halal, kerja sama akademik, hingga tantangan menghadapi persaingan industri halal global.

Melalui kegiatan ini, Universitas Al Washliyah Darussalam berharap dapat memperkuat posisi Aceh sebagai salah satu pilar pusat riset halal di Indonesia, sekaligus mengokohkan peran Al Washliyah sebagai pionir pemberdayaan umat melalui ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi. (*)

Tombol Google News

Tags:

Kuliah Pendidikan Universitas Al Washliyah Banda Aceh #darussalam Aceh Riset Halal Produk Halal