KETIK, TRENGGALEK – Komisi III DPRD Kabupaten Trenggalek menggelar rapat kerja bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mitra, yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Bagian Pembangunan, serta Unit Layanan Pengadaan.
Rapat kerja tersebut dimaksudkan untuk menyikapi adanya pemangkasan anggaran 2026 yang berdampak pada roda pembangunan di Kabupaten Trenggalek.
"Ini artinya, meskipun ada efisiensi anggaran yang cukup signifikan, etos kerja harus tetap terjaga dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku," kata Wahyudi Anto usai pimpin rapat di Aula DPRD Kabupaten Trenggalek, Selasa 11 November 2025.
Yudi sapaan akrabnya menyebut, salah satu OPD yang paling terasa pemangkasan anggarannya adalah Dinas PUPR jika dibandingkan tahun sebelumnya.
"Dari hasil pemaparan yang disampaikan oleh Plt Kadis PUPR, anggaran yang tersedia atau yang dikelola sekitar Rp 87 miliar. Sehingga berharap ada tambahan dana dari pinjaman daerah," tuturnya.
Sementara itu, lanjut Yudi, masih banyak infrastruktur yang perlu diperbaiki, terutama untuk peningkatan mutu jalan. Di mana klasifikasi jalan mantap baru mencapai 66,8 persen dan diperkirakan akan mengalami penurunan akibat cuaca yang cenderung ekstrim.
"Anggaran terbatas, padahal harus dilakukan perbaikan secara bertahap dan menyeluruh. Ini masalah yang tidak ringan," tandasnya.
Politisi PDIP ini menyampaikan, kerusakan jalan hampir terjadi menyeluruh dari total panjang jalan kabupaten 850 kilometer, sehingga perlu kecermatan dalam menentukan titik sasar yang akan disentuh atau diperbaiki.
"Jadi kami berharap agar titik sasarnya benar-benar diteliti agar sesuai dengan peruntukannya.Tapi itu ranah Dinas PUPR. Semoga bisa berjalan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat Trenggalek," tutupnya (*)
