KETIK, SIDOARJO – Pemkab Sidoarjo membuktikan komitmen untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan murid-murid di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ). Ribuan buru TPQ segera dikucuri bantuan insentif pada 2025 ini. Bupati Sidoarjo Subandi menyatakan insentif guru TPQ merupakan kepedulian pemerintah untuk ikut menciptakan generasi Qur’ani.
Surat Keputusan (SK) pencarian insentif bagi guru-guru TPQ se-Kabupaten Sidoarjo telah ditandatangani Bupati Subandi pada Rabu (17 Desember 2025). Jumlah penerimanya 5.623 ustadz dan ustadzah. Data nama penerima insentif didasari oleh EMIS, yaitu sistem pendataan pendidikan yang dikelola oleh Kementerian Agama (Kemenag).
Masing-masing guru mengaji bakal mendapatkan Rp 350 ribu per bulan. Setiap guru mengaji dikucuri Rp 4,2 juta selama setahun. Jika ditotal, pada 2025 ini, Pemkab Sidoarjo mengalokasikan dana APBD sekitar Rp 23,61 miliar.
”Sebagai pimpinan daerah, kami memiliki tanggung jawab untuk membangun fondasi anak bangsa. Pendidikan agama adalah bagian penting dari terwujudnya cita-cita besar Indonesia,” tegas Bupati Subandi di sela-sela menandatangani SK pencairan di Rumah Dinas Bupati Sidoarjo.
Bupati Subandi berharap, insentif buat ustadz dan ustadzah ini menjadi bentuk penghargaan sekaligus dukungan nyata bagi para pengabdi di pendidikan nonformal yang selama ini berperan penting dalam pembinaan karakter generasi muda.
”Kebijakan ini bukan sekadar bantuan finansial, melainkan bagian dari tekad bersama untuk membangun fondasi moral generasi muda Sidoarjo,” ungkapnya.
Bupati Subandi mengapresiasi peran guru-guru TPQ yang sangat strategis dalam menanamkan nilai keagamaan sejak usia dini. Sebab, tantangan sosial dan budaya terus berkembang. Nilai-nilai dalam Al-Qur’an mampu membekali anak-anak dan generasi muda dalam menghadapinya.
Di sisi lain, Pemkab Sidoarjo berharap semakin banyak masyarakat yang termotivasi untuk mengabdikan diri sebagai guru mengaji. Sehingga, pendidikan Al-Qur’an semakin kuat di lingkungan masing-masing. Kontribusi mereka sangat besar dalam membentuk karakter religius anak-anak menjadi generasi Qur’ani saat ini maupun di masa depan.
”Arek Sidoarjo kudu iso ngaji. Kudu iso baca Al-Qur’an. Itu tidak sekadar slogan, tapi komitmen kita membangun generasi yang beriman, berakhlak, dan berdaya saing,” pungkas Bupati Subandi. (*)
