KETIK, SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengambil langkah proaktif untuk mencegah Kejadian Luar Biasa (KLB) campak.
Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, petugas kesehatan kini menerapkan strategi jemput bola dengan mendatangi rumah-rumah warga untuk memastikan anak-anak mendapatkan imunisasi campak-rubela (MR) sesuai jadwal.
Kepala Dinkes Kota Surabaya, Nanik Sukristina, menjelaskan bahwa metode jemput bola dilakukan karena masih ada sebagian kecil masyarakat yang belum membawa anaknya untuk imunisasi, baik karena stigma maupun misinformasi.
“Kadang-kadang kita harus mendatangi mereka satu per satu, mencari dari rumah ke rumah karena masih ada yang percaya beberapa stigma. Ini penting agar kita bisa memutus rantai penularan,” ujar Nanik, Senin 1 September 2025.
Menurut Nanik, capaian imunisasi MR di Surabaya sebenarnya sudah melampaui target nasional. Namun, dengan adanya penetapan KLB campak di Kabupaten Sumenep dan tingginya mobilitas penduduk, Pemkot Surabaya tidak mau lengah.
Selain mendatangi rumah warga, petugas kesehatan juga melakukan sosialisasi door to door mengenai pentingnya imunisasi dan membagikan informasi seputar gejala campak, cara pencegahan, serta anjuran isolasi mandiri bila muncul ruam.
“Kami mohon dukungan masyarakat. Jika ada petugas kesehatan datang, mohon diterima dan manfaatkan layanan imunisasi yang dibawa langsung ke lingkungan rumah,” pungkasnya. (*)
Dinkes Surabaya Jemput Bola, Datangi Rumah Warga Lengkapi Imunisasi Anak
1 September 2025 18:55 1 Sep 2025 18:55
Rangkuman Berita:
Surabaya gencar cegah KLB campak dengan jemput bola imunisasi MR ke rumah warga. Dinkes Surabaya mengatasi stigma dan misinformasi demi memutus rantai penularan, terutama pasca-KLB di Sumenep. Sosialisasi door to door juga dilakukan.
Trend Terkini
15 Des 2025 09:57
SPPG Tingkis Singgahan Tutup Operasional Masak MBG, Kepala SPPI Pilih Bungkam
15 Des 2025 16:39
Tugu Rp1 Miliar di Jombang Rontok, Aktivis Soroti Prioritas dan Pengawasan Pembangunan
12 Des 2025 16:19
Semen Ekonomis Ditemukan di Lokasi Proyek Jembatan PUPR Jombang, Mutu Konstruksi Dipertanyakan
13 Des 2025 11:13
Menelusuri Sejarah Haul Akbar Al Imamain, Jejak Dakwah Dua Imam dari Tarim hingga Malang
14 Des 2025 13:38
MBG Probolinggo Bermasalah karena Lemahnya Pengawasan dan Tata Kelola ?
Tags:
Pemkot Surabaya KLB KLB Campak dinkes surabaya Nanik sukristina Surabaya Dinas Kesehatan Kota SurabayaBaca Juga:
Kota Surabaya dan Bondowoso Diprakirakan Berawan 18 Desember 2025, Cek Info Cuaca Jawa TimurBaca Juga:
Pemkot Surabaya Gandeng BPOM Awasi Barang Olahan Jelang NataruBaca Juga:
MPKS PP Muhammadiyah Siapkan 1.000 Relawan Psikososial untuk Pemulihan Pascabencana Banjir SumateraBaca Juga:
Cuaca Kota Surabaya 17 Desember 2025 Diprakirakan Berawan, Begitu Juga BlitarBaca Juga:
Jatim Raih Peringkat Kedua Nasional Keterbukaan Informasi Publik 2025Berita Lainnya oleh Shinta Miranda
30 Oktober 2025 15:28
Banyaknya Keluhan Masyarakat Soal Motor Brebet, DPRD Surabaya Dorong Pertamina Tak Hanya Minta Maaf
29 Oktober 2025 05:15
Pendidikan untuk Siapa? Petani Kedung Cowek Terancam Tergusur Demi Sekolah Rakyat
28 Oktober 2025 21:11
Makna Baru Sumpah Pemuda Menurut Yona Bagus: Gen Z Hadapi Perang Pikiran dan Inovasi
28 Oktober 2025 19:05
Marak Konten Mihol, Pemkot Surabaya Minta Influencer Tak Jadi Corong Iklan
28 Oktober 2025 18:57
Benang Emas, Saat Mesin Jahit Mengubah Nasib Ratusan Warga MBR Surabaya
27 Oktober 2025 16:00
[FOTO] Ketika Spesialis Mall Bangun Rumah Sakit, Begini Tampilan Istimewa Siloam Hospitals Surabaya, Gak Ada Bau Obat!
Trend Terkini
15 Des 2025 09:57
SPPG Tingkis Singgahan Tutup Operasional Masak MBG, Kepala SPPI Pilih Bungkam
15 Des 2025 16:39
Tugu Rp1 Miliar di Jombang Rontok, Aktivis Soroti Prioritas dan Pengawasan Pembangunan
12 Des 2025 16:19
Semen Ekonomis Ditemukan di Lokasi Proyek Jembatan PUPR Jombang, Mutu Konstruksi Dipertanyakan
13 Des 2025 11:13
Menelusuri Sejarah Haul Akbar Al Imamain, Jejak Dakwah Dua Imam dari Tarim hingga Malang
14 Des 2025 13:38
MBG Probolinggo Bermasalah karena Lemahnya Pengawasan dan Tata Kelola ?
