Dindik Jatim Pastikan Tidak Ada Sekolah Tahan Ijazah

23 Agustus 2025 14:31 23 Agt 2025 14:31

Thumbnail Dindik Jatim Pastikan Tidak Ada Sekolah Tahan Ijazah
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai, Sabtu, 23 Agustus 2025. (Foto: Fiqih Arfani/Ketik)

KETIK, SURABAYA – Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur memastikan tidak ada ijazah siswa yang tertahan untuk lulusan tahun 2024 dan 2025. Itu karena seluruhnya telah diberikan.

Pada 2025, ijazah sudah tersambung online sehingga otomatis saat lulus, siswa atau murid bisa langsung bisa mencetak berdasarkan format yang ada.

“Namun memang tidak menutup kemungkinan, yakni ada siswa yang belum menerima karena ada ejaan nama salah dalam ijazah yang terbit secara digital, atau tidak sesuai sehingga harus diperbaiki terlebih dahulu oleh pusat sebelum diterbitkan kembali setelah itu baru boleh diprint atau cetak,” kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai, Sabtu, 23 Agustus 2025.

Ada beberapa sekolah yang alumninya sudah lulus lebih dari 5 tahun, tapi ijazahnya tidak pernah diambil karena sudah bekerja di luar kota dan pindah alamat serta nomor handphone yang bersangkutan berubah atau sulit dihubungi.

“Jangan khawatir karena ijazah bisa diambil kapan saja, termasuk sekolah sudah mendatangi alumni langsung ke rumahnya, tapi ada alumni yang sudah pindah dan bekerja di luar kota. Untuk  Ijazah tidak bisa dititipkan ke keluarga karena harus cap tiga jari oleh yang bersangkutan,” tutur Aries.

Aries memastikan, semua media sosial sekolah-sekolah sudah mempublikasikan informasi terkait pengambilan ijazah di sekolah dan membubuhi cap tiga jari tanpa ada syarat apapun.

Apabila masih ditemukan yang merasa ijazahnya tertahan oleh sekolah maka bisa menghubungi layanan pengaduan ijazah melalui hotline di nomor 081-3110-8881, atau bisa juga di email ppidhumas.dindikjatim@gmail.com.

"Termasuk juga bisa melalui media sosial sekolah masing-masing," jelas Aries Agung Paewai.

Yang pasti Dinas Pendidikan Jawa Timur bertekad untuk bersama-sama mewujudkan pendidikan yang berintegritas, transparan dan akuntabel demi masa depan generasi bangsa, sekaligus mencetak Generasi Emas Indonesia.

Hal tersebut tentu selaras dengan anjuran Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang mengajak  untuk mewujudkan generasi emas pada  Indonesia Emas 2045 dan Indonesia Maju.

Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa Indikator Indonesia Maju  di antaranya persentase kemiskinannya tidak boleh di atas 2 persen dan pertumbuhan ekonomi harus di atas 9 persen.

Tak itu saja, Gubernur Khofifah juga menyampakan bahwa prestasi pendidikan Jatim patut menjadi kebanggaan, sebab selama enam tahun berturut turut Jatim berhasil mencatatkan prestasi gemilang dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.

"Bahkan dalam enam tahun berturut-turut tersebut, Jatim tidak hanya menjadi provinsi dengan jumlah siswa terbanyak yang lolos di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur SNBP, tapi juga Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT)," tutur Gubernur Khofifah.

"Sama halnya dengan beberapa waktu lalu LKS SMK juga berhasil menjadi juara umum dan mempertahankannya tiga tahun berturut-turut," tambah gubernur perempuan pertama di Jatim itu.

Belum lagi prestasi lainnya yang menjadikan Jawa Timur selalu menjadi barometer pendidikan di Indonesia. (*)

Tombol Google News

Tags:

penahanan ijazah Dinas Pendidikan Jatim Jawa timur Pendidikan Sekolah penahan ijazah