Dari TPA ke TPST: Pekalongan Ubah Sampah Jadi Berkah, Patut Dicontoh!

27 November 2025 15:54 27 Nov 2025 15:54

Thumbnail Dari TPA ke TPST: Pekalongan Ubah Sampah Jadi Berkah, Patut Dicontoh!
Wawali Pekalongan Tinjau TPA Degayu. (Foto: Dinkominfo Kota Pekalongan)

KETIK, PEKALONGAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan terus berkomitmen untuk membenahi sistem pengelolaan sampah, meskipun Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Degayu telah resmi ditutup oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).

Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Pekalongan, Balgis Diab, saat meninjau kondisi TPA Degayu bersama jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH), PBJ Minbang, dan sejumlah dinas terkait lainnya pada Rabu siang (26/11/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Wawali Balgis menegaskan bahwa, penutupan TPA oleh Pemerintah Pusat tidak serta-merta menghentikan upaya Pemkot dalam mengatasi dampak lingkungan yang masih mungkin timbul. Menurutnya, keselamatan dan kenyamanan warga sekitar tetap harus dijamin.

"Walaupun TPA ini sudah dilakukan penutupan oleh KLH, tetapi kami dari Pemkot Pekalongan tetap melakukan pembenahan dan perbaikan pengelolaan sampah agar sampah-sampah yang sebelumnya dibuang ke TPA dengan sistem open dumping bisa diperbaiki pengelolaannya. Tujuannya agar tidak terjadi pencemaran lingkungan terhadap alam sekitar dan rumah-rumah penduduk,” ujar Wawali Balgis.

Ia menjelaskan bahwa, sampah yang menumpuk di TPA Degayu masih berpotensi menimbulkan bahaya, baik berupa longsoran sampah maupun pencemaran air lindi.

Oleh karena itu, Pemkot tetap melakukan penataan meskipun lokasi tersebut sudah tidak menerima sampah baru.

Salah satu progres yang telah dicapai adalah pemunduran tumpukan sampah yang sebelumnya sudah mencapai gerbang masuk TPA. DLH melakukan pengolahan dan pemilahan ulang, sehingga volume tumpukan dapat didorong mundur hingga kurang lebih 50 meter, mengurangi tekanan terhadap area yang berbatasan dengan permukiman.

“Ini merupakan progres perbaikan. Sampah ini menghasilkan lindi yang diharapkan tidak mengalir ke tambak-tambak maupun rumah penduduk. Kami melakukan pembendungan di dekat selokan TPA, dan lindi tersebut diproses di lokasi pengolahan agar tidak mencemari lingkungan,” jelasnya.

Guna menekan volume sampah yang masuk ke TPA, Pemkot Pekalongan juga memperkuat sistem pengelolaan di hulu melalui pembangunan dan pengaktifan kembali sarana pengolahan sampah tingkat kelurahan.

Lanjutnya, beberapa langkah strategis yang sudah dan sedang dilakukan antara lain pembangunan TPS-3R baru di sejumlah titik lokasi strategis, reaktivasi TPS-3R yang sudah ada, termasuk penguatan peran bank sampah.

Selain itu, pembangunan 4 Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di masing-masing kecamatan. Saat ini, dua TPST telah berdiri dan satu di antaranya sudah beroperasi di wilayah Kelurahan Kuripan Kertoharjo, Kecamatan Pekalongan Selatan.

"Dengan berfungsinya fasilitas-fasilitas tersebut, diharapkan sampah rumah tangga dapat dikelola sejak dari sumbernya dan tidak lagi bergantung pada TPA,"tegasnya.

Wawalkot Balgis kembali menegaskan bahwa, TPA Degayu akan ditutup secara penuh dan bertahap. Namun, selama masa transisi, perbaikan lingkungan tetap menjadi prioritas.

“TPA ini nantinya akan ditutup 100 persen, namun tentu dilakukan secara bertahap. Yang terpenting, warga sekitar harus terjaga keamanannya,” terangnya.

Pihaknya juga mengimbau seluruh masyarakat Kota Pekalongan untuk ikut mendukung perbaikan pengelolaan sampah, terutama melalui pemilahan sampah dari rumah.

“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama pemerintah membantu penanganan dan pengelolaan sampah yang dimulai dari rumah tangga, terutama sampah dapur,” tuturnya.

Menurutnya, tanpa peran aktif masyarakat, berbagai upaya pembenahan infrastruktur dan sistem pengelolaan sampah tidak akan optimal. Dirinya memastikan bahwa, pembenahan pengelolaan sampah tidak hanya untuk menyesuaikan dengan kebijakan Pemerintah Pusat, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab untuk menjaga lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat.

"Dengan langkah-langkah bertahap di TPA Degayu serta penguatan sistem pengolahan di hilir dan hulu, kami berharap, Kota Pekalongan dapat semakin mendekati target pengelolaan sampah yang berkelanjutan, aman, dan ramah lingkungan," tukasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

pemkot pekalongan Berita Pekalongan sampah Pengelolaan Sampah