KETIK, PACITAN – Jumlah kasus HIV di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur mengalami kenaikan dalam kurun waktu bulan Mei-Juli 2025.
Jika pada Mei 2025 lalu tercatat ada 12 warga positif HIV, kini per Juli 2025 jumlahnya meningkat menjadi 19 orang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan, Nur Farida, menyebut seluruh kasus baru tersebut sudah langsung ditangani.
“Pada Mei 2025 lalu baru 12 warga yang positif HIV. Kini, hingga Juli, jumlahnya menjadi 19 orang dan semuanya sudah mulai pengobatan,” katanya, Rabu, 27 Agustus 2025.
Dari data Dinas Kesehatan, pemeriksaan HIV dilakukan melalui skrining pada beberapa kelompok sasaran.
Antara lain ibu hamil sebanyak 2.207 orang, pasien tuberkulosis (TB) 186 orang, warga binaan lapas 87 orang, serta calon pengantin (catin) sebanyak 1.437 orang.
Menurut Nur Farida, pemeriksaan HIV secara rutin ini merupakan langkah pencegahan sekaligus deteksi dini. Pasalnya, kasus HIV pada anak-anak di Pacitan masih ditemukan.
Transmisi vertikal penularan dari ibu ke anak saat kehamilan, persalinan, atau melalui ASI menjadi tantangan yang harus ditekan habis.
"Penting banget skrining ibu hamil, biar virusnya nggak menurun ke anak,” ujarnya.
Farida mengingatkan masyarakat agar tidak takut melakukan pemeriksaan jika mengalami gejala.
“Jangan takut periksa, jangan abai gejala. Lebih baik tahu sejak awal daripada terlambat dan menyesal,” pungkasnya.(*)