KETIK, SURABAYA – Musyawarah Antar Perusahaan Air Minum Nasional (MAPAMNAS) XV Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI) digelar di Surabaya selama dua hari, yaitu tanggal 5 dan 6 Desember 2025.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya yang membuka acara tersebut, menyelipkan pesan agar kolaborasi antar perusahaan air minum di berbagai daerah ditingkatkan.
"Saya ingin seluruh peserta paham, yang menjadi tantangan kami adalah cara koordinasi yang efektif antar perusahaan air minum, karena pemerintahan yang efektif merupakan cara menjadikan BUMD lebih baik," katanya dikutip dari keterangan resmi pada Sabtu, 6 Desember 2025.
Selain mengingat pentingnya koordinasi, dalam kesempatan yang sama, mantan Wali Kota Bogor itu juga menyampaikan untuk kepemimpinan Perpamsi periode selanjutnya tidak terlalu birokratif dan fokus pada peningkatan pelayanan.
Selain Bima Arya, acara ini juga dihadiri oleh Komisi II DPR RI, Muhammad Khozin. Dalam sambutannya ia menyampaikan pentingnya pembuatan Rancangan Undang-undang (RUU) BUMD Air Minum.
Ketua Dewan Pengawas Perpamsi, Hasanudin Kamal mengapresiasi peserta yang memberikan donasi untuk bantuan bencana alam di Sumatra.
Forum empat tahunan ini menjadi momentum penting bagi BUMD Air Minum seluruh Indonesia untuk Transformasi Air Minum, memperkuat arah kebijakan, mengevaluasi kinerja nasional, serta menetapkan kepengurusan baru PERPAMSI periode 2025–2029.
Kepengurusan baru ini untuk menggantikan Arief Wisnu Cahyono selaku Ketua Umum Perpamsi periode 2024-2025.
MAPAMNAS XV mengusung tema “Transformasi Sektor Air Minum Menuju Swasembada Air dan Indonesia Emas 2045,” yang mencerminkan komitmen memperkuat penyediaan air minum aman, memperluas cakupan layanan, dan merespons tantangan jangka panjang seperti perubahan iklim serta keterbatasan sumber air baku.
Data BPS 2024 menunjukkan akses air minum “layak” telah mencapai 92,64%, namun belum sepenuhnya menggambarkan air aman yang tersedia 24 jam dan terhubung dalam sistem perpipaan formal.
Menjawab tantangan tersebut, PERPAMSI mendorong transformasi sektor air minum melalui penguatan kapasitas SDM, peningkatan efisiensi energi, penurunan NRW, optimalisasi kapasitas produksi, digitalisasi layanan, percepatan investasi, serta penguatan regulasi dan advokasi kebijakan.
Melalui penyelenggaraan MAPAMNAS XV PERPAMSI menegaskan pentingnya kolaborasi nasional antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMD Air Minum untuk memastikan layanan air minum dipandang bukan sekadar urusan teknis, tetapi juga tanggung jawab moral dalam menjaga keberlanjutan kehidupan dan masa depan bangsa. (*)
