KETIK, MALANG – Aksi Penanaman Pohon Langka Serentak Indonesia 2025 berhasil dituntaskan Binaya Foundation dengan mengajak pemuda Malang, pada Jumat, 28 November 2025. Gerakan ini dilakukan di Kawi Argo Park, Gunung Kawi, Kabupaten Malang.
Dalam wawancara bersama jurnalis, pendiri Binaya Foundation, Rifqi, mengucapkan rasa syukur ketika anak Gen-Z memiliki kepedulian terhadap lingkungan.
"Tentunya sangat bahagia, melihat teman-teman Gen-Z yang bersama-sama menanam pohon. Khususnya bukan sekadar pohon, tapi mempunyai makna yang lebih dalam, yaitu pohon langka," tutur Rifqi selaku pendiri Binaya Foundation.
Pohon langka yang ditanam berjumlah 14 bibit.
"Di antaranya Vatica javanica 1, Castanopsis argentea_ 1, Dipterocarpus retusus 5, Diptercarpus hasselti 7," ujar Faldy selaku Ketua Binaya Foundation.
Vatica javanic dengan nama setempat pelahlar laki. Castanopsis argentea dengan nama daerah saninten atau serangan atau rambutan hutan. Dipterocarpus retusus_ dengan nama lokalnya keruing gunung, serta Diptercarpus hasselti, nama regionalnya keruing bunga.
Berbeda dengan keruing gunung yang memiliki bulu daun yang lebih sedikit, keruing bunga mempunyai bulu daun lebih jelas.
"Bedanya, kalau bunga bulu daunnya lebih kerasa daripada gunung," jelas Faldy.
Rangkaian kegiatan tersebut untuk memperingati Hari Pohon Sedunia dan Hari Menanam Pohon Indonesia.
Penanaman dilakukan pada 26 titik daerah tersebar di seluruh Indonesia, dan salah satunya di Malang.
Dengan dilaksanakannya acara ini PT Kawih Asih Nurasih harapannya anak-anak muda semakin melek akan keasrian alam sekitar.
"Kepedulian dari rekan-rekan insan muda ini sangat dibutuhkan oleh pemerintahan perhutani khususnya warga sekitar supaya menjaga kelestarian alam," kata Adam sebagai perwakilan Direksi PT Kawi Indah Nurasih.
Tetapi hal ini bukan berarti anak muda hanya sampai pada penanaman, perwakilan Perhutani, Joko, menjelaskan agar perawatan untuk pohon langka kedepannya agar diagendakan.
"Saya sangat berkesan dengan anda semuanya. Untuk kedepan untuk perawatannya ini agar diagendakan agar tidak sampai pada penanaman saja," sebut Joko.(*)
