KETIK, YOGYAKARTA – Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) bersama seluruh pemangku kepentingan menggelar Apel Gelar Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Tahun 2025 di Parkir Timur Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu 5 November 2025.
Apel akbar ini menyatukan sekitar 900 personel dari lintas sektor sebagai penanda kesiapan DIY menghadapi puncak musim hujan dan potensi bencana hidrometeorologi.
Apel dipimpin oleh Wakil Kepala Polda DIY Brigadir Jenderal Polisi Eddy Djunaedi dan dihadiri perwakilan Komandan Resor Militer 072/Pamungkas Kolonel Infanteri Dec Jerry Simanungkalit, serta unsur utama dari Basarnas, BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, PMI, Satpol PP, Damkar, Tagana, dan berbagai relawan bencana.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut arahan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang menekankan pentingnya kesiapan sarana dan personel di tengah ancaman cuaca ekstrem.
Sinergi Respons Cepat Kunci Utama
Dalam amanat Kapolri yang dibacakan Wakapolda, ditekankan bahwa Apel Kesiapsiagaan ini adalah bentuk pengecekan terhadap seluruh unsur yang terlibat untuk memastikan sinergi yang sigap, cepat, dan tepat demi keselamatan masyarakat.
“Indonesia menempati peringkat ketiga negara dengan potensi bencana alam tertinggi di dunia,” demikian bunyi amanat Kapolri, yang juga menyoroti data BNPB yang mencatat 2.606 kejadian bencana hingga Oktober 2025.
Data BMKG memperkuat kewaspadaan, memprediksi puncak curah hujan terjadi antara November 2025 hingga Februari 2026. Situasi ini diperparah dengan perkiraan fenomena La Nina kategori lemah yang berpotensi memperkuat intensitas hujan di wilayah selatan Indonesia, termasuk DIY.
Jajaran Forkopimda DIY, termasuk Wakapolda Brigjen Pol Eddy Djunaedi, meninjau kesiapan alat berat dan kendaraan taktis penanggulangan bencana dalam Apel Kesiapsiagaan di Stadion Maguwoharjo, Sleman. (Foto: Penrem 072/Pmk for Ketik.com)
“Kecepatan dan ketepatan respons merupakan kunci keberhasilan penanganan bencana,” tegas Kapolri dalam amanatnya.
Ia meminta TNI Polri, pemerintah daerah, dan lembaga terkait untuk segera meningkatkan koordinasi, simulasi tanggap darurat, serta menjamin ketersediaan logistik dan peralatan evakuasi.
Pengecekan Peralatan dan Imbauan Kewaspadaan
Usai apel, Brigjen Pol Eddy Djunaedi bersama unsur Forkopimda langsung meninjau kesiapan personel serta sarana dan prasarana penanggulangan bencana yang dipamerkan di Maguwoharjo.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda DIY Komisaris Besar Polisi Ihsan menegaskan bahwa keberhasilan upaya pencegahan dan penanggulangan bencana tidak hanya bergantung pada kesiapan petugas, melainkan juga pada peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan dan menanggapi peringatan dini.
“Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana di lingkungan masing-masing, serta mematuhi imbauan dan petunjuk dari petugas di lapangan apabila terjadi bencana,” pungkas Ihsan, menyerukan kewaspadaan kolektif di tengah potensi bencana yang mengancam. (*)
