KETIK, SURABAYA – Pada 4 Oktober 2025, Wulan Rahmawati, siswi kelas XII jurusan Teknik Komputer Jaringan SMKN 1 Tuban, sukses melakukan launching novel karyanya yang membuktikan bahwa anak teknik juga bisa berprestasi di bidang literasi.
Wulan Rahmawati berhasil membuktikan bahwa literasi bisa lahir dari siapa saja, bahkan dari siswa jurusan teknik sekalipun.
Buku buku hasil karya Dinas Pendidikan Wilayah Bojonegoro (Foto: Dannisa/Ketik)
Lewat program literasi sekolah, gadis berhijab yang akrab disapa Wulan itu sukses merilis novel karyannya ynag lahr melalui program SASISABU (Satu Siswa Satu Buku), digagas oleh organisasi literasi sekolah bekerja sama dengan Media Guru.
Program ini menjadi wadah bagi siswa lintas jurusan untuk menyalurkan ide melalui novel, antologi cerpen, maupun antologi puisi. Perjalanan menulis Wulan berawal dari kebiasaan membaca sejak duduk di bangku SMP.
“Awalnya saya hanya suka membaca, tapi rasanya tidak cukup kalau hanya membaca terus. Saya ingin juga menghasilkan karya,” ungkapnya. Dari kegemaran itu, muncul keinginan untuk menulis karya sendiri, khususnya novel.
Selain SASISABU, SMK Negeri 1 Tuban juga memiliki program SAGUSABU (Satu Guru Satu Buku) dan SAKESABU (Satu Kelas Satu Buku). Budaya literasi ini mendorong seluruh warga sekolah untuk aktif berkarya tanpa terkecuali.
Prestasi Wulan menjadi bukti bahwa semangat menulis dapat tumbuh di mana saja. Meski berasal dari jurusan teknik, ia mampu menorehkan prestasi di bidang literasi dan menginspirasi siswa lain untuk berani berkarya. (*)