KETIK, BATU – Warga antusias mengikuti pasar murah yang digelar oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB, M Hasanuddin Wahid di Rest Area Mayang Sari Desa Pesanggrahan Kecamatan/Kota Batu, Minggu 12 Oktober 2025.
Desy citra, warga Desa Pesanggrahan Kecamatan/Kota Batu mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar murah tersebut. Harga sembako di pasar murah sangat murah sehingga dapat mengurangi pengeluaran kebutuhan sehari-hari.
"Saya sampaikan terima kasih kepada Cak Udin (panggilan akrab Hasanuddin Wahid). harga sembako disini sangat murah. Jauh dari harga di pasar," katanya.
Desy menyebutkan, untuk beras medium kemasan 5kg di pasar dibanderol Rp80 ribu. Sedangkan, di pasar murah hanya Rp50 Ribu. Telur harga normalnya Rp30 ribu perkilo hanya dijual Rp 20 ribu di pasar murah.
Minyak dibanderol Rp13 ribu sedangkan dipasaran sekitar Rp 16 ribu per liter. Begitu juga gula pasir yang dijual hanya Rp13 ribu, sedang di luar sekitar Rp15 ribu per kilo.
"Harapannya, pasar murah seperti ini bisa digelar sebulan sekali. Sebagai ibu rumah seperti saya ini pasti sangat terbantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," jelasnya.
Sekjen PKB, M Hasanuddin Wahid menyampaikan, pemerintah saat ini sedang memperbaiki seluruh sistem pangan di Indonesia. Oleh karena itu, Muhaimin Iskandar sebagai ketua umum PKB sekaligus Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI memerintah kananggota DPR RI dari Fraksi PKB untuk melakukan operasi pasar murah.
"Gus Muhaimin Iskandar memerintahkan kami untuk membantu meringankan beban masyarakat," katanya.
Cak Udin menyampaikan, saat ini PKB memiliki 68 kader yang menjadi anggota DPR RI. Maka, setidaknya ada 68 tempat Daerah pemilihan yang diselenggarakan pasar murah oleh fraksi PKB.
Diuraikannya, di Dapil Malang Raya saja terselenggara sebanyak 7 kali pasar murah. Yaitu di Kota Batu 2 kali, di Kabupaten Malang 3 kali, di Kota Malang 2 kali. Sehingga minimal 7 kali pasar murah.
"Kemudian nanti juga kita minta DPRD provinsi dari PKB melakukan hal yang serupa. Intinya, melakukan operasi pasar murah sebanyak mungkin untuk menghadirkan kemudahan dan kemurahan buat masyarakat," jelasnya.
Menurutnya, Presiden Prabowo dengan seluruh kementeriannya sedang berjuang keras agar Indonesia punya swasembada pangan. Dengan begitu kebutuhan sembako masyarakat tidak lagi mahal dan tercukupi.
"Jadi ini dari kami untuk masyarakat, bukan dari PKB untuk PKB, tapi dari PKB untuk masyarakat," tegasnya. (*)